Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Israel (pexels.com/Leonid Altman)

Jakarta, IDN Times - Ratusan warga Israel menggelar demonstrasi di depan rumah beberapa menteri pada Minggu (2/3/2025). Mereka menuntut penyelesaian kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera.

Dalam video yang dibagikan di media sosial, pengunjuk rasa tampak berkumpul di depan kediaman Menteri Luar Negeri, Gideon Sa’ar, di Tel Aviv. Dalam aksi tersebut, mereka meneriakkan "Kalian mengkhianati sandera dan warga," "Tidak ada sandera yang dipulangkan kemarin," serta "Pemerintah Israel melanggar kesepakatan pemulangan sandera."

Protes serupa juga terjadi di depan rumah menteri pendidikan, transportasi, inovasi, urusan strategis, urusan diaspora, dan kepala Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset. Para demonstran mengangkat foto para sandera sambil menyerukan pemulangan mereka, dilansir dari Anadolu.

1. Netanyahu dituduh abaikan kepentingan rakyat

Ibu Matan Zangauker, salah seorang sandera yang masih ditahan di Gaza, menuduh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengabaikan kepentingan rakyat dengan melanggar kesepakatan gencatan senjata.

"Dia mengubur mereka di terowongan kematian demi sekelompok orang yang berkhayal dan terputus dari realitas," katanya, merujuk pada anggota sayap kanan dalam koalisi pemerintahan Netanyahu.

Perempuan itu menambahkan, perdana menteri tersebut lebih mementingkan kelangsungan pemerintahannya dibandingkan nyawa warga sipil dan tentara.

Israel memperkirakan masih ada 59 sandera yang ditahan di Gaza, dengan 20 di antaranya diyakini masih hidup. Mereka semua diperkirakan akan dibebaskan pada tahap kedua gencatan senjata, yang mensyaratkan Israel untuk menarik seluruh pasukannya dari Gaza dan mengakhiri perang secara permanen.

2. Israel hentikan masuknya bantuan ke Gaza

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di