Di sisi lain, muncul reaksi yang sangat kontras, yaitu kegembiraan dan sambutan. Sebagian warga Iran, yang selama ini merasa tertindas oleh rezim, justru senang ketika mendengar bahwa serangan menewaskan para petinggi Garda Revolusi.
Seorang warga bahkan mengirimkan pesan terima kasih kepada Israel melalui media oposisi, Iran International.
"Anda tidak bisa berbuat apa-apa! Terima kasih, terima kasih Paman Netanyahu, bahkan jika kami rakyat biasa Iran yang akan menanggung konsekuensinya," ucapnya dalam siaran itu.
Rezim Iran pimpinan Ayatollah Ali Khamenei kerap dikecam karena tindakan represifnya. Kini, warga juga mengkritik pemerintah yang dinilai gagal melindungi rakyatnya dan menyeret Iran ke perang yang tidak perlu.
"Tidak seorang pun menyetujui perang, tetapi saya yakin jika menyangkut Republik Islam yang kejam, seluruh 80 atau 90 juta orang di Iran akan menyetujui serangan ini. Mereka mungkin dapat menggertak rakyat Iran dan membunuh mereka di jalan, namun mereka tidak dapat menggertak dunia dan negara-negara besar" kata seorang perempuan.
Israel juga memanfaatkan sentimen ini dengan menyatakan bahwa serangan mereka ditujukan untuk rezim bukan warga Iran. PM Israel Benjamin Netanyahu berharap serangan dapat memicu kejatuhan rezim Iran.