Olimpiade kian Dekat, Jepang Akan Buka Pusat Vaksinasi COVID-19 Massal

Bakal ada vaksinasi 10 ribu orang sehari di pusat kota Tokyo

Jakarta, IDN Times – Jepang akan membuka pusat vaksinasi massal di pusat kota Tokyo bulan depan, kata para pejabat negara pada Selasa (27/4/201). Rencana ini merupakan bagian dari upaya negara untuk mempercepat kampanye inokulasi COVID-19 menjelang Olimpiade di negara itu.

Namun, Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan kepada wartawan belum ada keputusan yang dibuat tentang vaksin mana yang akan digunakan atau berapa banyak orang yang akan mendapat suntikan setiap harinya.

“Kami akan mengumumkan rinciannya setelah kementerian pertahanan dan otoritas lokal membuat rencana,” kata Kato. Pemerintah juga akan mendukung upaya inokulasi di Osaka, di barat Jepang, tambahnya, menurut Channel News Asia.

Baca Juga: Indonesia-Jepang Sepakat Mencari Solusi untuk Krisis Myanmar

1. Keadaan darurat ketiga, 87 hari jelang Olimpiade

Olimpiade kian Dekat, Jepang Akan Buka Pusat Vaksinasi COVID-19 MassalPejabat Komite Olimpiade Internasional IOC saat meninjau kesiapan Wisma Olimpiade Tokyo 2020. (Facebook.com/Tokyo 2020)

Jepang telah memberlakukan keadaan darurat ketiga di pusat populasi utamanya pada Minggu, hanya 87 hari menjelang dimulainya Olimpiade. Langkah itu diumumkan di saat negara itu berusaha memerangi gelombang keempat infeksi COVID-19.

Kementerian pertahanan telah membuat pengumuman soal upaya vaksinasi massal ini melalui Twitter. Dalam postingan itu kementerian menyebut telah diminta oleh Perdana Menteri Yoshihide Suga untuk mendirikan pusat tersebut pada 24 Mei, dan direncanakan akan beroperasi selama tiga bulan.

Fasilitas ini akan melayani penduduk di ibu kota dan prefektur sekitar Saitama, Chiba, dan Kanagawa.

2. Akan vaksinasi COVID-19 10 ribu orang sehari

Olimpiade kian Dekat, Jepang Akan Buka Pusat Vaksinasi COVID-19 MassalMaskot Olimpiade Tokyo 2020, Miraitowa, berpose di depan Japan National Stadium. (Facebook.com/Tokyo 2020)

Surat kabar Nikkei melaporkan pada Minggu bahwa pusat Tokyo akan menyuntik sekitar 10 ribu orang sehari, sementara kantor berita Kyodo pada Senin melaporkan pemerintah berencana untuk menggunakan vaksin COVID-19 Moderna.

Terkait proses vaksinasi di negara itu, Jepang telah mulai memvaksinasi populasi lansianya pada bulan ini. Tetapi hanya sekitar 1,5 persen dari seluruh populasi negara itu yang berjumlah 126 juta orang yang telah divaksinasi, menurut perhitungan Reuters.

Negara itu sejauh ini bergantung pada dosis impor vaksin Pfizer yang terbatas.

Baca Juga: Jika Tak Ditangani Dengan Tepat, Limbah Vaksin Bisa Picu Vaksin Palsu

3. Program akan dimulai pada Mei

Olimpiade kian Dekat, Jepang Akan Buka Pusat Vaksinasi COVID-19 MassalIlustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Jepang (ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato)

Menteri Taro Kono, yang bertanggung jawab soal vaksinasi di Jepang, mengatakan dia mengharapkan program tersebut akan dimulai pada Mei ketika pengiriman Pfizer akan dipercepat.

Di sisi lain, pada bulan depan regulator domestik juga diharapkan untuk membuat keputusan tentang vaksin Moderna, yang telah pemerintah putuskan untuk beli sebanyak 50 juta dosis. Pemerintah juga telah menetapkan untuk membeli 120 juta dosis vaksin AstraZeneca Plc, yang juga dalam proses persetujuan.

Menurut Worldometer, Jepang saat ini adalah negara ke-38 yang memiliki kasus COVID-19 terbanyak, yaitu dengan 566.863 kasus, 9.972 kematian, dan 504.738 orang sembuh.

Baca Juga: Indonesia-Jepang Sepakat Mencari Solusi untuk Krisis Myanmar

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya