Jakarta, IDN Times - Keluarga sandera Israel khawatir bahwa rencana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk mengambil alih Gaza dan merelokasi penduduknya ke negara lain dapat menggagalkan kesepakatan gencatan serta menghambat peluang pembebasan sandera yang tersisa.
"Setiap diskusi yang menimbulkan kontroversi tentang hari setelahnya, mari tunda untuk nanti, karena yang terpenting, Hamas mungkin benar-benar khawatir tentang itu dan bisa menghentikan prosesnya," kata Yehuda Cohen, ayah dari tentara Israel yang ditahan di Gaza, Nimrod Cohen, kepada Middle East Eye.
"Pemerintah kami yang mengerikan akan mengeksploitasi ini demi kepentingannya yang sempit, untuk menyenangkan (Menteri Keuangan Bezalel) Smotrich, dan juga sekali lagi, mengutamakan ideologi yang sangat rasis daripada menjalankan tugas dasarnya untuk melindungi nyawa warga sipil dan tentara Israel," tambahnya.