Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rodolphe Jaar saat ditangkap otoritas Republik Dominika pada Jumat (7/1/2022). (twitter.com/jeunesse_tele)

Jakarta, IDN Times - Otoritas Republik Dominika pada Jumat (7/1/2022) telah menangkap seorang buronan warga negara Haiti bernama Rodolphe Jaar. Pasalnya, orang yang dikenal dengan nama Dodof itu dituding terlibat skandal pembunuhan Presiden Jovenel Moïse. 

Pada Desember lalu, militer Haiti juga sudah menangkap dua orang pekerja Konsulat Jenderal Haiti di Dajabón. Hal ini lantaran kedua orang itu dituga hendak memberikan kartu identitas palsu kepada para imigran Haiti di Republik Dominika. 

1. Jaar disebut membantu operasi pembunuhan Presiden Moise

Penangkapan Rodolphe Jaar berlangsung ketika ia hendak menyeberang ke Republik Dominika dari negara asalnya Haiti. Pasalnya, Jaar diketahui sudah bersembunyi selama berbulan-bulan sejak hari di saat Presiden Jovenel Moïse dibunuh. 

Dilansir Miami Herald, penangkapan Jaar ini atas permintaan dari Amerika Serikat lantaran ia dituding terlibat kasus pembunuhan presiden Haiti. Ia dituding bekerja sama dengan seorang sersan asal Kolombia, Mario Antonio Palacios Palacios yang ditangkap di Jamaika pada Oktober lalu. 

Sementara, rumah Dodof yang terletak di Petionville diketahui menjadi tempat berkumpulnya kendaraan dan pasukan komando Kolombia, serta aparat kepolisian Haiti sebelum menyerbu kediaman presiden Haiti. 

Tim yang ada di balik pembunuhan ini terbagi menjadi empat yang beraksi dengan memanfaatkan drone dan granat untuk mengalihkan perhatian. Tak berselang lama, Moïse ditemukan tewas di dalam kamar tidurnya dengan 12 kali tembakan. 

2. Jaar pernah dihukum atas kasus penyelundupan narkoba ke AS

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di