Ribuan Orang di Korsel Mengungsi Imbas Topan Hinnamnor 

Gambar video yang beredar di media sosial menunjukkan hujan lebat dan angin kencang yang dipicu oleh kedatangan Topan Hinnamnor. Beberapa pohon terlihat tumbang dan puing-puing rumah berserakan karena dihantam angin kencang.

Topan Hinnamnor itu diperkirakan akan bergerak ke utara dengan kecepatan sekitar 53 kilometer per jam.

Melansir Reuters, dari selatan, Hinnamnor akan meninggalkan semenanjung Korea dan menuju perairan tetangga di kota Ulsan lalu mendarat di kota pesisir Geoje.

Jepang akan menjadi tujuan selanjutnya topan tersebut, tepatnya di wilayah barat laut Sapporo.

Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, segera melakukan pertemuan tenggapan dan mendesak kepada para pejabat untuk mengambil tindakan sampai topan benar-benar hilang. Sejauh ini, ribuan orang dikabarkan telah dievakuasi.

Topan Hinnamnor awalnya menghantam pulau Jeju di selatan. Topan itu disebut akan menjadi topan paling kuat yang pernah melanda Korsel dalam beberapa tahun terakhir.

Jalanan mengalami kerusakan dan menurut Associated Press, fasilitas saluran listrik juga mengalami kehancuran. Ini menyebabkan sekitar 20 ribu rumah tanpa aliran listrik dan ribuan orang mengungsi ke tempat yang aman.

Lebih dari 3.400 orang terpaksa mengungsi, menurut Kementerian Keamanan Korsel. Pemerintah juga telah menyarankan atau memerintahkan 14 ribu orang lain untuk mengungsi.

Lima rumah dan bangunan diketahui terendam air atau rusak. Lebih dari 600 sekolah ditutup dan lebih dari 250 penerbangan serta 70 layanan feri dihentikan sementara. Sebanyak 354 jadwal kereta ditangguhkan atau disesuaikan.

Sebanyak 66 ribu kapal nelayan telah berhasil dievakuasi ke pelabuhan. Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa akibat terjangan Topan Hinnamnor yang telah menyapu bagian selatan Korsel. 

Melansir Yonhap, topan itu telah menyebabkan seorang pria berusia 25 tahun hilang di Ulsan. Pria tersebut masih belum ditemukan ketika jatuh ke sungai pada pukul 01:00 waktu setempat di bawah pengaruh alkohol.

Badan cuaca pemerintah mengimbau untuk terus berhati-hati karena gelombang badai dan gelombang tinggi diperkirakan akan tetapi terjadi di daerah pesisir.

"Hinnamnor adalah topan yang sangat besar dengan radius 400 kilometer, dan dapat membawa angin kencang dan hujan lebat hampir di seluruh negeri," kata Han Sang Un, kepala peramal cuaca.