Ilustrasi aksi unjuk rasa. (Unsplash.com/Chris Slupski)
Juru bicara serikat penyewa, Valeria Racu, memperingatkan para pemilik tanah dan perusahaan properti bahwa impunitas mereka telah berakhir, sembari mengisyaratkan kemungkinan aksi mogok sewa.
"Jika kamu terus menaikkan harga, kami akan berhenti membayarnya, dan tidak akan ada polisi, pengadilan, atau preman yang akan mengusir kami semua," katanya, dikutip dari Euro News.
Harga rumah yang tinggi membuat lebih dari separuh gaji pekerja di Madrid digunakan untuk perumahan, dan hal itu sangat memengaruhi kualitas hidup penduduk. Kesulitan ini diperparah dengan upah yang rendah, menurut Serikat pekerja terbesar di Spanyol, CCOO.
Protes tersebut juga menargetkan dana-dana berisiko, sebuah perusahaan investasi yang berinvestasi pada properti-properti yang berkinerja buruk dan dinilai rendah.
Para pengunjuk rasa menuduh mereka mengusir penduduk lama tanpa menawarkan alternatif, menunjukkan bangunan tertentu yang dimiliki oleh dana ini dan menyoroti ancaman yang mereka timbulkan terhadap perumahan yang terjangkau.