Spanyol Desak Inggris Setujui Perjanjian Perbatasan di Gibraltar

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol Jose Manuel Albares, pada Rabu (9/10/2024), mendesak Inggris untuk menyetujui perjanjian perbatasan di Gibraltar. Ia pun mengancam akan menerapkan pengetatan perbatasan jika masalah ini tidak segera diselesaikan.
Pekan lalu, Inggris memutuskan untuk menyerahkan kedaulatan Kepulauan Chagos di Samudra Hindia kepada Mauritius. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan soal masa depan teritori terluar Inggris lainnya, terutama Gibraltar dan Falklands yang diklaim Spanyol dan Argentina.
1. Berniat memasukkan Gibraltar dalam zona Schengen
Albares mengusulkan memasukkan Gibraltar dalam zona Schengen sesuai dalam proposal perjanjian Uni Eropa (UE) dan Inggris. Namun, Spanyol mendesak agar polisinya diperbolehkan masuk untuk mengecek bandara dan pelabuhan di Gibraltar.
"Ini sekarang ada di pihak Inggris untuk mennetukan apakah mereka ingin penerapan sebuah sistem pembatasan pergerakan untuk penduduk Gibraltar atau kesepakatan yang baik dan berimbang untuk kedua belah pihak," tutur Albares, dilansir The Telegraph.
"Saya menekankan bahwa Spanyol menginginkan perjanjian untuk kebebasan pergerakan di perbatasan Gibraltar yang menguntungkan warga di dua wilayah. Namun, Madrid tidak akan menyerahkan masalah kedaulatan," tambahnya.
Ia memperingatkan, sistem pengontrol perbatasan baru akan diterapkan di perbatasan Gibraltar. Ia menyebut sistem tersebut berarti penduduk non-UE, termasuk warga Inggris hanya boleh tinggal selama 90 hari di Spanyol untuk setiap 180 hari.
2. Gibraltar ancam akan menerapkan pembatasan di perbatasan
Kepala Menteri Gibraltar, Fabian Picardo, tidak akan menerima tawaran dari Spanyol. Ia menyebut ogah memperbolehkan masuknya personel keamanan Spanyol ke wilayahnya.
"Gibraltar sudah memperingatkan akan membalas dengan pembatasannya sendiri jika tidak ada kesepakatan antara Inggris dan UE. Kami melihat adanya risiko pembatasan di perbatasan darat," terangnya.
Setelah penyerahan Kepulauan Chagos ke Mauritius pekan lalu, Madrid terus menekan London untuk menyetujui perjanjian antara UE-Inggris soal Gibraltar.
Sementara itu, Spanyol menganggap Gibraltar adalah koloni Inggris yang tidak sesuai dalam hukum internasional di PBB. Hubungan kedua negara juga merenggang terkait dengan klaim wilayah di ujung selatan Spanyol tersebut.
3. Starmer sebut Gibraltar dan Falklands tetap jadi wilayah Inggris
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menekankan bahwa Kepulauan Falklands dan Gibraltar akan tetap menjadi teritori terluar Inggris. Ia menyebut kedua wilayah tersebut tidak masuk dalam negosiasi.
"Kepulauan Falklands dan Gibraltar adalah bagian dari Inggris dan akan tetap menjadi wilayah Inggris. Ini sedikit personal, bagi saya Kepulauan Falklands sangat penting karena paman saya hampir tewas ketika mempertahankan wilayah tersebut," ungkap politikus Partai Buruh itu, dikutip BBC.
Ia menambahkan, pamannya menjadi awal kapal HMS Antelope yang diterjunkan dalam Perang Falklands 1982. Kapal frigat tersebut dibom oleh pesawat tempur Argentina dan tenggelam di Samudra Atlantik Selatan.