Jakarta, IDN Times - Ribuan warga kulit putih Afrika Selatan (Afsel), pada Rabu (19/3/2025), mengaku tertarik rencana pemberian suaka dari Amerika Serikat (AS). Mereka bahkan sudah mendaftar program tersebut untuk menjadi suaka dan menetap di Negeri Paman Sam.
Beberapa bulan terakhir, hubungan diplomatik AS-Afsel terus menegang dan mencapai titik terendah. Ketegangan kedua negara menyusul tuduhan Presiden AS Donald Trump terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kepada warga keturunan Eropa di Afsel.
Tensi Pretoria-Washington semakin panas saat Presiden Afsel, Cyril Ramaphosa, mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang mengizinkan pengambilan lahan tanpa kompensasi apabila sesuai dengan kepentingan publik.