Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kota di Afrika yang Pernah Jadi Pusat Peradaban Islam

Djenné, Mali (commons.wikimedia.org/Ralf Steinberger)

Tak hanya terkenal dengan keindahan alam dan budayanya yang beragam, Afrika juga memiliki sejarah panjang dalam perkembangan peradaban Islam. Sejak abad ke-7, berbagai kota di Afrika berkembang menjadi pusat keilmuan, perdagangan, dan penyebaran ajaran Islam.

Kota-kota ini menjadi saksi bisu bagaimana Islam tumbuh dan memengaruhi kehidupan masyarakat. Dari Afrika Utara hingga Afrika Barat, kota-kota ini menjadi mercusuar keilmuan yang berperan penting dalam peradaban Islam.

Mereka tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan dan perdagangan yang menghubungkan dunia Islam dengan wilayah lain. Berikut lima kota di Afrika yang pernah menjadi pusat peradaban Islam.

1. Kairouan, Tunisia

Kairouan, Tunisia (unsplash.com/Srdjan Popovic)

Kairouan adalah salah satu kota tertua yang memainkan peran penting dalam peradaban Islam di Afrika. Didirikan pada abad ke-7, kota ini berkembang menjadi pusat penyebaran ajaran Islam, terutama di wilayah Maghreb. Salah satu peninggalan bersejarahnya adalah Masjid Agung Kairouan, yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan pusat pembelajaran.

Arsitektur yang khas dengan pilar-pilar megah mencerminkan kejayaan peradaban Islam di masa lalu. Kairouan juga dikenal sebagai kota suci bagi Muslim di Afrika Utara, dengan banyak ulama besar yang pernah menimba ilmu di sini. Pada 1988, UNESCO menetapkan kota ini sebagai Situs Warisan Dunia, karena warisan sejarah dan budaya Islam yang kaya.

2. Kairo, Mesir

Kairo, Mesir (unsplash.com/Yousef Salhamoud)

Kairo merupakan salah satu kota paling bersejarah dalam peradaban Islam di Afrika. Didirikan pada abad ke-10 oleh Dinasti Fatimiyah, kota ini berkembang pesat menjadi pusat intelektual, agama, dan politik. Salah satu institusi yang paling terkenal adalah Universitas Al-Azhar, yang didirikan pada 970 Masehi dan hingga kini tetap menjadi pusat pembelajaran Islam.

Kota ini juga memiliki banyak masjid dan madrasah yang mencerminkan kejayaan arsitektur Islam, termasuk Madrasah Sultan Hassan dan Masjid Al-Hakim. Keberadaan Kairo sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan membuatnya memainkan peran penting dalam penyebaran Islam ke berbagai penjuru dunia.

3. Fes, Maroko

Fes, Maroko (unsplash.com/Selina Bubendorfer)

Fes dikenal sebagai salah satu pusat peradaban Islam yang penting di Afrika Utara. Didirikan pada abad ke-9, kota ini berkembang sebagai pusat keagamaan dan intelektual. Salah satu peninggalan Islam terbesar di Fes adalah Universitas Al-Qarawiyyin, yang diakui sebagai salah satu lembaga tertua di dunia yang masih beroperasi.

Fes juga memiliki berbagai madrasah, masjid, dan pasar tradisional yang menunjukkan kejayaan peradaban Islam di masa lalu. Selain itu, Fes juga dikenal dengan arsitektur khas Islamnya. Sampai saat ini, Fes tetap menjadi pusat spiritual dan budaya yang menarik banyak wisatawan dan cendekiawan dari berbagai belahan dunia.

4. Djenne, Mali

Djenné, Mali (commons.wikimedia.org/BluesyPete)

Djenné merupakan salah satu kota bersejarah yang memainkan peran penting dalam perkembangan Islam di Afrika Barat. Kota ini berkembang pesat selama era Kekaisaran Mali. Salah satu peninggalan paling terkenal dari kota ini adalah Masjid Agung Djenné, yang dibangun dengan gaya arsitektur Sudano—Sahelian.

Tak hanya menjadi pusat ibadah, masjid ini juga menjadi pusat pembelajaran Islam yang menarik banyak ulama berbagai wilayah. Djenné juga menjadi titik penting dalam jalur perdagangan trans—Sahara, yang membantu penyebaran Islam di wilayah Afrika Barat. Hingga kini, kota ini menjadi salah satu ikon warisan Islam yang paling berharga di Afrika.

5. Timbuktu, Mali

Timbuktu, Mali (commons.wikimedia.org/Lazare Eloundou Assomo)

Timbuktu adalah salah satu kota paling legendaris dalam sejarah Islam di Afrika. Selama abad ke-15 hingga 16, kota ini berkembang menjadi pusat intelektual dan perdagangan utama. Salah satu daya tarik utama kota ini adalah Universitas Sankore, yang menjadi pusat pembelajaran Islam terkemuka pada masanya.

Timbuktu juga memiliki banyak madrasah dan perpustakaan yang menyimpan ribuan manuskrip kuno yang berisi berbagai bidang keilmuan, mulai dari hukum Islam hingga astronomi. Kota ini juga menjadi titik penting dalam jalur perdagangan emas dan garam, yang membantu menyebarkan Islam ke seluruh wilayah Afrika Barat.

Afrika memainkan peran besar dalam perkembangan peradaban Islam, dan kota-kota, seperti Kairouan, Kairo, Fes, Djenné, dan Timbuktu, menjadi saksi bisu kejayaan tersebut. Kota-kota ini bukan hanya pusat keagamaan, tetapi juga pusat ilmu pengetahuan, budaya, dan perdagangan yang membantu menyebarkan Islam ke seluruh dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zaffy Febryan
EditorZaffy Febryan
Follow Us