Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Albania
ilustrasi bendera Albania (unsplash.com/mdehevia)

Intinya sih...

  • Ribuan warga Albania demo besar di depan gedung parlemen

  • Gedung Parlemen diserang bom molotov, 4 demonstran ditangkap

  • Berisha umumkan eskalasi politik dan sebut Albania negara penyelundup narkoba

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Albania yang diprakarsai oleh Partai Demokratik mengadakan demonstrasi besar-besaran di depan gedung parlemen. Mereka memprotes dan meminta pemerintah mundur imbas kasus korupsi yang menimpa Wakil Perdana Menteri Albania (PM), Belinda Balluku. 

Demonstrasi ini buntut dari adu jotos dalam sidang parlemen Albania pekan lalu antara anggota parlemen oposisi dengan petugas keamanan. Kericuhan terjadi akibat penolakan oposisi terhadap pelantikan Kepala Ombudsman, Endri Shabani yang dianggap tidak sah. 

Beberapa tahun terakhir, Albania sudah dilanda demonstrasi besar terkait penolakan terhadap pemerintahan PM Albania, Edi Rama dan skandal korupsi. Serangkaian demo disebabkan polarisasi antara partai penguasa dan oposisi. 

1. Gedung Parlemen Albania diserang bom molotov

Beberapa hari terakhir, Ribuan demonstran sudah memadati gedung parlemen Albania untuk memprotes kasus korupsi. Sejumlah demonstran bahkan membakar area depan gedung dengan bom molotov. 

Dilansir Politico, terjadi aksi perkelahian antara demonstran dan petugas kepolisian yang berjaga. Sebanyak 4 orang demonstran ditangkap dan 7 orang lainnya tengah dalam investigasi. Diketahui dua polisi mengalami luka-luka dan seorang demonstran tak sengaja kena luka bakar. 

Sehari sebelum demonstrasi, aparat kepolisian sudah melapisi fasad gedung parlemen di Tirana dengan pelindung baja. Selain itu, pembatas dan pengaman lainnya sudah ditempatkan untuk menjaga gedung dari segala kemungkinan serangan. 

2. Berisha umumkan eskalasi politik usai demonstrasi besar

Mantan PM Albania dan Kepala Partai Demokratik, Sali Berisha mengumumkan eskalasi aksi politik terhadap pemerintahan Rama. Ia menginstruksikan agar pendukungnya kembali melanjutkan perjuangan politik. 

“Misi kami adalah membuat pemerintah mundur secara teknis dan mengadakan pemilihan umum (pemilu) yang bebas. Kami melihat bahwa kembalinya oposisi dalam pemerintahan Albania sepertinya sudah tidak bisa dielakkan,” terangnya, dikutip dari Albania Daily News, Rabu (24/12/2025). 

Berisha mengaku sudah memiliki dokumen dengan 1.500 halaman dan 2.000 keping sebagai bukti. Selain itu, ia mengatakan sudah memiliki bukti-bukti lainnya berupa video dan foto.  

3. Sebut Albania sudah menjadi negara penyelundup narkoba

Pada saat yang sama, Berisha mengungkapkan bahwa Albania sudah di ambang menjadi negara penyelundup narkoba pertama di Eropa. Menurutnya, Albania adalah cabang dari kartel narkoba di Amerika Selatan. 

“Albania adalah cabang dari teroris narkoba di Amerika Selatan yang menyelundupkan narkoba dari Amerika Selatan ke Eropa. Mereka sudah mengontrol harga di Eropa dan melanjutkan pengaruhnya di pasar Amerika Serikat (AS),” ungkapnya, dikutip The Washington Times.

Berisha juga meminta Presiden AS, Donald Trump untuk menetapkan kartel narkoba di Albania sebagai organisasi teroris. Ia menilai mantan Presiden AS, Joe Biden menutup mata soal skandal hubungan antara PM Rama dengan Kartel Sinaloa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team