Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Albania Resmi Punya Menteri AI Pertama, Bantu Lawan Korupsi

Bendera Albania. (unsplash.com/mdehevia)
Bendera Albania. (unsplash.com/mdehevia)
Intinya sih...
  • Diella ditugaskan dalam Kementerian Pengadaan Publik
  • Albania berniat dorong penggunaan AI untuk lawan korupsi
  • Rama akui Albania tidak memiliki tradisi demokrasi yang kuat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Albania, Edi Rama meresmikan menteri pertama yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) bernama Diella. Peresmian Diella ini berfungsi untuk mengatasi masalah korupsi di negara Eropa Timur tersebut. 

“Diella adalah anggota kabinet pemerintahan pertama yang tidak dapat hadir secara fisik. Namun, Diella diciptakan secara virtual oleh AI. Bot ini akan membantu Albania melawan korupsi,” ungkap Rama, dikutip TVP World, pada Senin (15/9/2025).

Dalam beberapa tahun terakhir, Albania terus mengupayakan pemberantasan korupsi. Langkah ini berfungsi untuk mempercepat proses keanggotaan Uni Eropa (UE). 

1. Diella akan ditugaskan dalam Kementerian Pengadaan Publik

Penamaan Diella berasal dari bahasa Albania yang berarti matahari. Ia sudah ditugaskan untuk memberikan arahan bagi pengguna di portal elektronik milik pemerintah sejak Januari. 

Namun, Diella akan ditugaskan dalam Kementerian Pengadaan Publik yang berfungsi untuk menentukan tender pemerintah. Dengan ini, diharapkan tidak ada lagi kasus suap dan korupsi untuk memenangkan proyek tender dari pemerintah Albania. 

“Tugas Diella sudah jelas untuk menentukan pemenang tender proyek yang selama ini ditentukan orang akan digantikan oleh AI. Ini untuk memastikan bahwa semua alokasi anggaran untuk tender 100 persen bersih,” ungkap Rama, dikutip dari Albania Daily News.

2. Albania berniat dorong penggunaan AI untuk lawan korupsi

Perdana Menteri Albania, Edi Rama. (instagram.com/ediramaal)
Perdana Menteri Albania, Edi Rama. (instagram.com/ediramaal)

Pada Agustus, Rama mengucapkan bahwa Albania akan menggunakan AI sebagai alat untuk memberantas korupsi dan meningkatkan transparansi. Teknologi tersebut diharapkan mampu menjadi alat yang efisien dalam pemerintahan Albania. 

“Satu hari, kami akan memiliki menteri yang sepenuhnya dijalankan oleh AI. Dengan ini kami tidak akan memiliki kasus nepotisme atau konflik kepentingan di dalam pemerintahan,” tutur Rama, dilansir dari Politico.

Mantan Ketua Partai Sosialis, Ben Blushi menyebut bahwa tidak ada yang dikhawatirkan dari penggunaan AI dalam pemerintahan. Menurutnya, pemerintah yang dijalankan oleh AI akan memunculkan kemungkinan negaranya menjadi demokrasi. 

3. Rama akui Albania tidak memiliki tradisi demokrasi yang kuat

PM Rama sudah mengucapkan bahwa negaranya diberkati karena UE masih membuka lebar pintu untuk bergabung. Pemimpin Partai Sosialis Albania itu mengakui bahwa negaranya masih kurang dalam demokrasi. 

“Kami bersyukur UE masih mau membuka pintu bagi Albania untuk bergabung. Meskipun kami tahu bahwa Albania tidak memiliki tradisi sebagai negara demokrasi yang kuat. Kami tahu bahwa kami juga masih jauh dari sempurna,” ungkapnya. 

Ia mengungkapkan bahwa Albania berkomitmen penuh dalam perdamaian regional dan NATO. Sementara mengenai perjanjian penampungan migran dengan Italia adalah mengenai hubungan khusus antara Italia dan Albania. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Rakayasa Lalu Lintas Demo Ojol di DPR dan Medan Merdeka Selatan

17 Sep 2025, 08:37 WIBNews