Jakarta, IDN Times - Sekitar 1.200 orang melakukan aksi demonstrasi di seluruh Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (5/4/2025). Aksi ini merupakan protes terbesar dalam satu hari terhadap Presiden Donald Trump dan sekutu miliardernya Elon Musk sejak pemerintah meluncurkan upaya cepatnya untuk memberi cap konservatif pada pemerintah.
Protes "Hands Off!" akan memberi lawan Trump kesempatan untuk menunjukkan ketidaksenangan mereka secara massal dalam menanggapi perubahan besar-besaran Trump terhadap kebijakan dalam dan luar negeri AS melalui perintah eksekutif.
“Ini adalah demonstrasi besar-besaran yang mengirimkan pesan yang sangat jelas kepada Musk dan Trump dan anggota Kongres dari Partai Republik dan semua sekutu MAGA (make America great again) yang suka melangkah maju bahwa kami tidak ingin mereka campur tangan dalam demokrasi kami, pada komunitas kami, pada sekolah kami dan teman-teman kami serta tetangga kami," kata Ezra Levin, salah satu pendiri Indivisible, salah satu kelompok yang menyelenggarakan demonstrasi.