Ribuan Warga Israel Demo Tolak Pemecatan Menhan Yoav Gallant

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Israel melakukan protes di luar parlemen, Knesset, di Yerusalem Barat pada Rabu (6/11/2024) malam waktu setempat untuk menentang keputusan pemecatan Menteri Pertahanan (Menhan), Yoav Gallant.
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, memecat Gallant setelah berulang kali berselisih mengenai perang di Gaza. Netanyahu menunjuk Israel Katz sebagai menhan yang baru dan mengangkat pemimpin Partai Kanan Nasional, Gideon Sa'ar, sebagai menteri luar negeri.
Keputusan ini pun memicu kemarahan publik. Massa menuduh Netanyahu mengorbankan pejabat pertahanan yang berpengalaman untuk menjaga pemerintahan koalisinya tetap utuh.
1. Apa saja tuntutan para demonstran?
Surat kabar lokal, Haaretz, melaporkan bahwa para demonstran berbaris menuju kediaman Netanyahu untuk menentang pemecatan Gallant.
Massa meneriakkan yel-yel menentang pemecatan, menyerukan pertukaran tahanan dengan Hamas untuk membawa pulang warga Israel yang ditahan di Gaza. Juga, menuntut penyelidikan formal atas serangan Hamas pada Oktober tahun lalu dan mendesak pemilihan umum lebih awal.
"Siapa yang akan percaya seorang perdana menteri akan mengganti menteri pertahanan yang berpengalaman dengan yang kurang pengalaman selama perang (di Gaza) hanya demi menjaga agar koalisinya tetap bersatu?" kata mantan Menhan Israel periode 2013-2016, Moshe Ya'alon.
"Siapa yang akan percaya seorang perdana menteri akan menyabotase upaya pembebasan tahanan?" sambungnya, dikutip dari Anadolu Agency.
Ya'alon juga mempertanyakan penolakan Netanyahu untuk merekrut orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks, Haredim, ke dalam militer meskipun kekurangan 20 ribu tentara.