Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

40 Orang Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon

Ilustrasi (Twitter.com/Israel Air Force)
Ilustrasi (Twitter.com/Israel Air Force)

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel melancarkan serangan udara ke Lebanon dan menewaskan 40 orang serta melukai puluhan lainnya. Serangan itu dilakukan pada Selasa (5/11/2024) malam, tanpa memberi peringatan dan target serangan juga tidak diketahui.

Dinas Pertahanan Sipil Lebanon mengatakan, tim penyelamat mengeluarkan 30 jenazah dari reruntuhan di sebuah gedung apartemen di kota Barja. Belum diketahui apakah masih ada korban selamat atau jenazah yang terperangkap di bawah reruntuhan.

1. Israel sebut serang infrastruktur teroris

ilustrasi bendera Israel (Pexels.com/Oren Noam Gilor)
ilustrasi bendera Israel (Pexels.com/Oren Noam Gilor)

Serangan Israel di Barja menghancurkan satu sisi bangunan empat lantai. Bangunan itu dilaporkan menampung orang-orang terlantar yang mayoritas Sunni. Serangan tersebut juga memicu kebakaran.

Dilansir BBC, Israel mengatakan serangan itu menghantam infrastruktur teroris milik kelompok Syiah Hizbullah.

Di Balbeek dan Beka, Israel juga melancarkan serangannya. Menteri Kebudayaan Lebanon mengatakan, salah satu serangan merusak bangunan era Utsmaniyah di sekitar reruntuhan Baalbek yang merupakan situs Warisan Dunia Unesco.

2. Pengakuan para saksi

Kota Barja adalah kota di Lebanon tengah dan berada di utara kota pelabuhan Sidon. Sejauh ini, kota tersebut belum menjadi sasaran serangan secara rutin. Namun serangan terbaru Israel tersebut mengenai apartemen.

"Sesuatu menarik saya dengan kuat, lalu ledakan terjadi," kata Moussa Zahran, salah satu korban selamat, dikutip Associated Press.

Istri dan anaknya tertimpa reruntuhan. Dia menggalinya dan menemukan keduanya dalam keadaan masih hidup tapi terluka.

Muhyiddin Al-Qalaaji, penghuni lainnya, mengatakan sedang bekerja ketika serangan terjadi. 

"Banyak yang meninggal dan terluka," ujarnya.

3. Pemimpin Hizbullah akan terus perangi Israel

Di sisi lain, kepala baru Hizbullah Naim Kassem memperingatkan bahwa pasukannya akan memerangi Israel hingga negara itu memohon perdamaian.

"Kami akan membuat musuh berusaha menuntut diakhirinya agresi," katanya, dikutip VOA News.

Tetapi, dia juga mengatakan mungkin ada jalan negosiasi jika Israel memutuskan untuk menghentikan agresinya. Sebuah roket dilaporkan ditembakkan oleh pejuang Hizbullah dari Lebanon menewaskan seorang pria Israel di dekat sebuah kibbutz di Israel utara.

Serangan Israel ke Lebanon untuk memerangi Hizbullah sejauh ini telah menyebabkan korban lebih dari 3 ribu orang. Konflik terbuka antara Israel dan Hizbullah telah berlangsung selama 13 bulan. Lebih dari 1 juta orang telah mengungsi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us