Jakarta, IDN Times - Puluhan ribu orang memadati jalan-jalan di pusat kota Tel Aviv, Israel, pada Sabtu (9/8/2025) malam untuk menuntut diakhirinya kampanye militer di Gaza dan pembebasan sandera. Demonstrasi ini digelar sehari setelah pemerintah mengumumkan akan mengambil alih wilayah Palestina tersebut.
Menurut penyelenggara, lebih dari 100 ribu orang ikut berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut. Para pengunjuk rasa membawa bendera Israel dan poster yang menampilkan foto para sandera. Sebagian lainnya memegang papan yang mengekspresikan kemarahan kepada pemerintah atau menyerukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk turun tangan demi menghentikan perang.
"Ini bukan hanya keputusan militer. Ini bisa menjadi hukuman mati bagi orang-orang yang paling kita cintai," kata Lishay Miran Lavi, istri salah satu sandera Israel yang masih ditahan di Gaza, Omri Miran.