Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Kamboja memadati jalanan Phnom Penh pada Rabu (18/6/2025) untuk mendukung pemerintah menghadapi sengketa perbatasan dengan Thailand yang kian memanas.
Ketegangan meningkat setelah seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan bersenjata di perbatasan pada Mei lalu, memicu krisis diplomatik dan militer antara kedua negara.
Aksi bertajuk "Solidarity March" ini melibatkan pelajar, biksu, dan pejabat, yang mengibarkan bendera nasional dan membawa potret Perdana Menteri Hun Manet serta mantan Perdana Menteri Hun Sen. Aksi ini mencerminkan semangat nasionalisme tinggi di tengah upaya Kamboja menggugat Thailand ke Mahkamah Internasional (ICJ).