Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Maroko kembali menggelar unjuk rasa pro-Palestina di ibu kota, Rabat, pada Minggu (13/5/2025). Mereka memprotes perang Israel di Jalur Gaza dan normalisasi hubungan Maroko dengan Tel Aviv.
Meskipun turun hujan, para demonstran dari berbagai penjuru negeri berkumpul sejak pagi hari di alun-alun bersejarah Bab El-Had sambil mengibarkan bendera kedua negara dan mengenakan keffiyeh.
Mereka meneriakkan slogan-slogan seperti "Kami semua mendukung Gaza", "Perlawanan adalah hak, pendudukan adalah terorisme", dan "Rakyat menuntut diakhirinya normalisasi".
Sebagian demonstran juga mengecam kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS), dengan meneriakkan "Amerika adalah musuh rakyat" dan "Palestina tidak untuk dijual".
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengusulkan rencana untuk merelokasi paksa warga Palestina guna membuka jalan bagi rekonstruksi Gaza. Negara-negara Arab mengecam rencana tersebut, sementara kelompok hak asasi manusia menyebutnya sebagai pembersihan etnis.