COVID-19 Mengganas, Beragam Bantuan Negara Sahabat Masuk RI

Bantuan negara lain mulai dari alkes hingga vaksin

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan  Indonesia kembali kedatangan bantuan dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA). Bantuan tersebut ditujukan untuk menolong pemerintah RI dalam menghadapi pandemik COVID-19, yang beberapa pekan ini mengganas.

"Pada Jumat dini hari hari ini telah tiba dukungan vaksin, oksigen, dan alat-alat kesehatan dari Persatuan Emirat Arab, yaitu berupa 250 ribu dosis vaksin Sinopharm, 450 unit tabung oksigen 40 liter, 150 unit konstentrator oksigen portabel, dan 20 ton peralatan pengamanan medis seperti APD, masker, sarung tangan, dan lain-lain," kata Retno, dalam keterangan pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/7/2017) malam.

Baca Juga: Tiongkok Beri Bantuan Rp113 M Buat Indonesia Atasi COVID-19

1. Bantuan lainnya dari UEA

COVID-19 Mengganas, Beragam Bantuan Negara Sahabat Masuk RIVaksin Astrazeneca ( ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Menlu menyebut, bantuan lain juga diberikan berupa 2,4 juta lebih dosis vaksin dari pemerintah UEA kepada Indonesia, yakni vaksin AstraZeneca dan Sinopharm.

"Telah datang vaksin yaitu dari AstraZeneca yang merupakan pesanan Pak Menkes secara komersial yang jumlahnya tiba hari ini adalah 1.041.400 dosis. Selain itu tiba juga vaksin jadi Sinopharm sebesar 1.408.000 dosis," tutur Retno.

2. Bantuan dari Singapura

COVID-19 Mengganas, Beragam Bantuan Negara Sahabat Masuk RIAntrean tabung oksigen di salah satu tempat pengisian oksigen medis di Kota Yogyakarta (IDN Times/Paulus Risang

Singapura pun menjadi negara berikutnya yang memberikan bantuan bagi Indonesia selama pekan ini. Pada Rabu kemarin atau tepatnya 14 Juli 2021, negeri jiran ini mengirimkan bantuan oksigen kepada Indonesia.

"Secara detail dukungan tersebut berupa 250 tabung oksigen isi kapasitas 50 liter, dua buah isotank, kemudian 570 konstentrator oksigen, 600 nasal cannula, dan 600 bubble humidifier," kata Retno.

Selain itu, sambung Retno, Singapura sebelumnya juga telah mengirimkan 200 ventilator, 256 tabung oksigen kapasitas 50 liter, dan alat-alat kesehatan yang tiba di Indonesia pada 9 Juli lalu.

3. Permintaan dari pemerintah Indonesia

COVID-19 Mengganas, Beragam Bantuan Negara Sahabat Masuk RIMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mencoba alat pendeteksi COVID-19 GeNose di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. (Dok/Kemenko Marves)

Segala bantuan yang datang ini tak terlepas dari makin mengganasnya kasus COVID-19 di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, saat ini pemerintah sedang menjalani skenario terburuk penanganan pandemik COVID-19. Pemerintah juga sudah meminta bantuan dari sejumlah negara.

Luhut mengungkapkan negara-negara tersebut di antaranya Tiongkok, Singapura, Abu Dhabi, hingga Jepang.

"Kita sudah minta bantuan, saya berbicara dengan counterpart saya di Singapura, counterpart saya di Tiongkok, counterpart saya di Abu Dhabi. Kita bicara dengan mereka dan juga Jepang, dan bukan tidak minta bantu, kita minta bantu, tapi tentu bantuan-bantuan yang menurut kita tidak bisa kita tangani," ujar Luhut dalam keterangan pers secara daring, Kamis (15/7/2021).

Sementara, pada Kamis, kasus harian COVID-19 mencatatkan rekor tertinggi, yakni sebanyak 56.757 kasus dalam sehari. Sementara per hari ini, jumlah kasus harian COVID-19 kembali bertambah 54.000 kasus. Penambahan itu membuat total orang yang terkonfirmasi positif virus corona di Indonesia saat ini ada sebanyak 2.780.803 orang.

Baca Juga: [LINIMASA-7] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya