KBRI Resmikan Kamus Indonesia-Malagasy di Madagaskar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Antananarivo, Benny Yan Pieter Siahaan, beserta Menteri Komunikasi dan Kebudayaan Republik Madagaskar, Rakotondrazafy Andriatongarivo, meresmikan Kamus Indonesia-Malagasy di Perpustakaan Nasional Madagaskar, Selasa (22/11/2022).
“Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada Menteri Komunikasi dan Kebudayaan Republik Madagaskar, sebagai tuan rumah peresmian Kamus Indonesia-Malagasy," kata Benny, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (24/11/2022).
1. Kata pengantar ditulis oleh Menteri Madagaskar
Kamus ini sebenarnya merupakan edisi penyempurnaan yang keempat, yang mana Menteri Komunikasi dan Kebudayaan Republik Madagaskar turut berkontribusi dalam menyusun kata pengantar.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Menteri yang telah berkenan menulis kata pengantar pada kamus tersebut," ujar Benny.
Baca Juga: Menlu Madagaskar Dicopot Usai Dukung Resolusi PBB yang Kutuk Rusia
2. Penerbitan kamus memperingati hubungan diplomatik Indonesia-Madagaskar
Proses penyusunan dan revisi kamus Indonesia-Malagasy ini dimulai sejak tahun 2020. Hanya saja, terhambat karena pandemik COVID-19, sehingga baru tuntas pada 2022. Penerbitan kamus ini juga dilakukan sebagai peringatan 47 tahun hubungan diplomatik.
''Penerbitan kamus ini juga sebagai salah satu kegiatan memperingati 47 tahun Hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Madagaskar yang dimulai sejak Juni 1975," jelas dia.
3. Kamus Indonesia-Malagasy dapat membangun komunikasi yang erat
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Antananarivo ini juga mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki bahasa yang mirip dengan Madagaskar. Karena itu, dengan meluncurnya kamus ini, dia berharap komunikasi dan hubungan antara kedua negara ini semakin erat.
''Kami sangat bangga sekali dapat berkontribusi terhadap kamus dwibahasa antara dua negara yang memiliki kemiripan Bahasa satu sama lain. Karena bahasa merupakan kunci pertama untuk membangun komunikasi dan hubungan yang erat antara kedua negara," ujar Benny.