13 Negara Ini Bakal Menghukum Mati Orang Ateis!

Di dunia ini, ternyata masih banyak orang yang tidak percaya adanya Tuhan. Mereka dinamakan kaum ateis. Tidak semua negara pro dengan ateis. Ada sejumlah negara yang mengkriminalisasi orang ateis dan humanis. Tercatat ada 13 negara yang memiliki undang-undang ketat yang memungkinkan kaum ateis tersebut dijatuhi hukuman mati. Sejumlah negara di dunia masih memberlakuan hukuman yang keras terhadap orang-orang yang tidak memiliki iman atau tidak percaya Tuhan.

Negara apa saja yang menjatuhi hukuman mati bagi kaum ateis?

Tercatat ada 13 negara yang akan menjatuhkan hukuman mati jika tidak memiliki iman, tidak beragama atau ateis. Mereka antara lain adalah Afganistan, Iran, Malaysia, Maladewa, Mauritania, Nigeria, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Uni Emirat Arab dan Yaman.

Di sejumlah negara lain, hukuman mati bukanlah hukuman formal yang tercantum di dalam UU. Namun, ateis dan humanis akan dibunuh oleh ekstremis agama karena keyakinan mereka tersebut. Di India dan Banglades misalnya. Setidaknya tiga penulis blog ateis telah dihukum mati di Banglades karena mereka menuliskan sesuatu tentang keyakinannya tersebut.

Seorang blogger sekuler yang diduga ateis terbunuh di Bangladesh.

Dua orang telah dijadikan tersangka atas dugaan kasus pembunuhan seorang bloger beraliran ateis. Niloy Chakrabarti dibacok hingga tewas di kediamannya di daerah Dhaka pekan lalu oleh sekelompok orang. Dia adalah blogger Banglades keempat yang tewas dibunuh sepanjang tahun ini. Polisi mengatakan, Saad al-Nahin dan Masum Rana ditangkap di Dhaka. Keduanya merupakan pria yang mengaku sebagai anggota Ansarullah Bangla Team (ABT). Sebuah organisasi Islam yang dilarang pemerintah.

Sebelumnya, Nahin juga menghadapi dakwaan atas percobaan pembunuhan terhadap blogger Asif Mohiuddin pada 2013. Ketika ditangkap kali ini, Nahin masih dalam status bebas bersyarat. Cakrabarti merupakan blogger sekuler Banglades keempat yang tewas dibunuh tahun ini. Sebelumnya blogger AS berdarah Banglades, Avijit Roy juga tewas dibunuh di Dhaka pada bulan Februari lalu.

Baca Juga: Mantan Rektor Unair Terjerat Kasus Korupsi 300 Milliar.

Dalam sebuah posting di Facebook pada bulan Mei lalu, Chakrabarti mengatakan dia dibuntuti dua pemuda. Namun, polisi menolak menerima laporannya dan malah menyarankan agar Chakrabarti meninggalkan Banglades. Sebelum Chakrabarti, seorang blogger sekuler lainnya, Ananta Bijoy Das juga tewas dibunuh sejumlah pria bersenjata parang di Sylhet. Sebelum dibunuh, Das mengaku menerima sejumlah ancaman kematian dari orang tak dikenal.

Dewasa ini, dunia telah menjadi sebuah tempat yang semakin subur bagi sekulerisme. Sebagaimana yang pernah terjadi pekan lalu, Perdana Menteri Inggris David Cameron juga memicu reaksi publik negaranya. Pasalnya dia mamakai pesan Paskah untuk menggambarkan Inggris sebagai "Negara Kristen".

Namun seorang kritikus Cameron banyak yang menyuarakan pendapatnya. Mereka menyebutkan hanya 30 persen orang Inggris yang menyebut dirinya beragama. Bisa disimpulkan bahwa Inggris merupakan negara yang paling sedikit pemeluk agamanya. Sebanyak 53 persen orang mengaku tidak beriman. Sisanya 13 persen lagi mengakui dirinya sebagai ateis sejati.

Baca Juga: Diskriminasi Ras, Aung San Suu Kyi Terancam Dicopot Nobel-nya.