15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang Sejarah

Mereka sudah bertikai sejak lama.

Pasca serangan terhadap kantor kedutaan Arab Saudi di Teheran, hubungan Arab Saudi dan Iran semakin memanas. Apabila kita menilik kebelakang, permasalahan Arab Saudi dan Iran sebetulnya sudah terjadi sejak lama. Keduanya tercatat kerap kali menjalin hubungan diplomatik yang rumit. Bahkan hubungan tersebut juga dilandasi saling curiga, persaingan, dan permusuhan. Banyak hal yang menjadi pemicu. Bukan hanya sekadar perbedaan mazhab Islam semata, rentetan konflik di bawah ini jadi bukti nyata. 

1. Masalah bermula sejak tahun 1979. Kala itu penguasa Arab Saudi terkejut menyaksikan Kaisar Shah Iran Mohammed Reza Pahlavi digulingkan oleh ulama Muslim Syiah. Dia merupakan sosok yang berpengaruh bagi Arab Saudi. Akibat kekalahannya tersebut, Iran kemudian mendeklarasikan Revolusi Islam mereka.

15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber gambar : skepticism.org

2. Tak puas dengan kemenangan Iran, Saudi lalu mendukung Irak dalam perang Iran-Irak pada 1980-1988. Warga Iran protes, sebab Saudi memperbolehkan Irak menggunakan senjata yang mengandung bahan kimia.

15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber Gambar: suaraislam.com

3. Kondisi yang kian memanas membuat hubungan diplomatik kedua negara ini makin lama makin memburuk. Lalu kondisi ini mencapai puncaknya pada tahun 1987. Saat itu terjadi bentrokan di Tanah Suci, Makkah yang menewaskan sebanyak 275 orang Iran dari total korban 402 jamaah.

15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber gambar : timeline.com

4. Akibat bentrokan tersebut, massa Iran kemudian datang dan menduduki kedutaan Saudi. Dalam peristiwa ini seorang diplomat Arab tewas lantaran jatuh dari jendela kantor kedutaan. Serangan tersebut juga mengakibatkan putusnya hubungan diplomatik antara kedua negara. Keputusan ini diambil oleh Raja Arab Saudi Fahd bin Abdul Aziz Al-Saud.

15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber Gambar: poskotanews.com

5. Selama 10 tahun bergejolak dengan pertikaian, Raja Abdullah mengunjungi Iran untuk melakukan pertemuan Islam pada Desember 1997. Hal ini merupakan langkah terbesar yang dilakukan Arab Saudi usai Revolusi Islam.

15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber gambar: cnn.com

6. Kunjungan Raja Abdullah pada akhir tahun 1997 ini disambut dengan baik. Presiden Iran Mohammad Khatami juga bertandang pada tahun 1999. Khatami adalah seorang ulama Syiah yang berupaya untuk mengatasi hubungan kedua negara.

15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber gambar : timesofisrael.com

7. Usaha yang dilakukan para petinggi ini memberikan hasil yang positif. Hubungan kedua negara menjadi lebih baik pada tahun 2001. Raja Fahd bin Abdul Aziz Al-Saud juga memberikan ucapan selamatnya atas kemenangan Khatami dalam pemilu untuk kedua kalinya.

15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber gambar: en.wikipedia.org

8. Sayangnya hal tersebut tak bertahan lama. Gejolak kembali muncul usai mayoritas Syiah di Irak menggulingkan Saddam Hussein. Hal ini kemudian mengakibatkan pergeseran politik Iran. Saudi pun ketakutan gara-gara program energi nuklir milik Iran dijalankan oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber Gambar: jpost.com

9. Pada tahun 2007, Saudi kemudian mengatakan kepada utusan Iran bahwa apa yang dilakukan Iran itu menjadikan negara-negara Teluk berada dalam zona yang bahaya. Hal ini dikarenakan program nuklir dan referensi konflik Republik Islam dengan Amerika Serikat.

15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber Gambar: independent.co.uk

10. Selain itu, pada tahun 2011 Arab juga mengirim pasukan untuk membantu Bahrain meredam massa yang protes pro-demokrasi. Arab melakukan hal ini untuk mencegah mayoritas penduduk Syiah itu sejajar kedudukannya dengan Iran.

15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber gambar : liputanislam.com

11. Raja Abdullah mengambil tindakan tegas terhadap Iran atas program nuklirnya. Dia menuduh beberapa Syiah di Provinsi Timur, termasuk Nimr, bekerja sama dengan pihak asing untuk melakukan tindakan terorisme secara masal.

15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber Gambar: bpblogspot.com
12. Aksi saling tuduh menuduh ini terus berlangsung sampai tahun 2015. Arab Saudi melontarkan tuduhan bahwa Iran memakai milisi untuk melakukan kudeta. Di sisi lain, Iran juga menuduh Negeri Petro Dolar ini menargetkan warga sipil dalam serangan udara mereka.
15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber Gambar: bpblogspot.com
13. Gemuruh berkepanjangan yang seolah tiada henti ini disebutkan oleh beberapa ahli bisa berdampak pada timbulnya perang, bahkan perang dunia III. Pasalnya, Arab Saudi langsung memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran dan bisa memicu hal lebih buruk terjadi.
15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber gambar: arabi21.com

14. Sejumlah pemberontak dari kalangan Syiah pun ditangkap, termasuk salah satunya adalah Syekh Nimr Baqir Al Nimr dan beberapa orang pengikutnya. Semua yang ditangkap tersebut langsung dijatuhi hukuman mati oleh Pemerintah Arab Saudi.

15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber gambar: freenimr.org

15. Usai mengeksekusi mati 47 narapidana dan salah satu ulama terkenal Syiah, Syekh Nimr Baqir al-Nimr, Arab Saudi terus menuai protes dan kecaman. Republik Islam Iran jadi salah satu negara paling keras mengecam Saudi, sebab mayoritas warganya adalah penganut aliran Syiah.

15 Rentetan Pertikaian Antara Arab Saudi dan Iran Sepanjang SejarahSumber Gambar: nbcnews.com
Fakta yang tak bisa dipungkiri adalah Iran dan Arab Saudi mungkin memang musuh alami. Kedua negara tersebut sama-sama berebut minyak, keduanya juga saling berebut kekuasaan di Timur Tengah. Gara-gara masalah eksekusi ini, warga Iran yang tak terima dan langsung menggelar protes massal. Hal ini juga berujung pada pembakaran kedutaan Saudi di Ibu Kota Teheran. Inilah yang kemudian memicu putusnya hubungan diplomatik kedua negara.

Topik:

Berita Terkini Lainnya