Di Inggris Sekalipun, Kekerasan Terhadap LGBT Terus Meningkat

Tindakan pelecehan seperti apa yang mereka alami?

Aksi penyerangan yang terjadi kepada kaum lesbian, gay dan biseksual di Inggris telah meningkat hampir 80 persen dalam empat tahun terakhir. Menurut data terbaru, dalam setahun terakhir, satu dari lima orang LGBT mengalami hal tidak mengenakkan karena orientasi seksual atau identitas gender mereka. Jumlah ini meningkat 16 persen lebih banyak dibandingkan tahun 2013.

Di Inggris Sekalipun, Kekerasan Terhadap LGBT Terus MeningkatDavid Goldman/npr.org

Data tersebut merujuk pada laporan Yayasan Amal Stonewall dan berdasarkan polling YouGov terhadap lebih dari 5.000 orang LGBT di Inggris. Dalam laporan tersebut terungkap bahwa kaum LGBT banyak mendapatkan serangan verbal dan fisik di berbagai bidang pekerjaan.

Hal ini tentu cukup mengejutkan, sebab di beberapa bidang lain, masyarakat Inggris tergolong cukup menerima adanya kelompok ini. Di parlemen misalnya, berdasarkan pemilu 2017, jumlah legislator yang berasal dari kalangan tersebut meningkat. Bahkan, Juli 2017 lalu, sepasang gay bernama Jahed Choudhury dan Sean Rogan menjadi pasangan muslim sesama jenis pertama yang melangsungkan pernikahan.

Tindakan pelecehan seperti apa yang mereka alami?

Di Inggris Sekalipun, Kekerasan Terhadap LGBT Terus MeningkatOlga Maltseval/darkroom.baltimoresun.com

Independent.co.uk melaporkan bahwa jenis kekerasan yang paling umum dialami oleh komunitas LGBT antara lain adalah dihina, diganggu, diintimidasi atau dilecehkan. Parahnya lagi, hampir sembilan dari 10 orang yang dilecehkan harus menerima perawatan akibat tindakan kekerasan tersebut.  Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan di tengah meningkatnya skala kejahatan kebencian terhadap mereka. Tetapi, para korban masih banyak yang tidak melaporkannya ke polisi.

Akibatnya, banyak dari kaum LGBT yang terpaksa melakukan langkah antisipasi untuk menghindari aksi kejahatan terhadap mereka. Aksi ini bahkan merambah ke sektor vital. Satu dari sepuluh orang mengatakan mereka merasa didiskriminasi saat mencari rumah atau flat untuk disewa atau dibeli. Sementara, 12 persen yang lain mengatakan mereka sering didiskriminasi saat saat menghubungi layanan darurat, dimana pihak terkait tidak melayani mereka dengan baik.

Baca juga: Protes Kekerasan Terhadap LGBT, Para Pria Belanda Bikin Gerakan Bergandeng Tangan. 

Para LGBT mengklaim pihak keamanan kurang menggubris laporan kekerasan yang mereka alami.

Di Inggris Sekalipun, Kekerasan Terhadap LGBT Terus MeningkatAndrea Kudaoki/npr.org

Para kaum LGBT juga menyayangkan sikap aparat keamanan yang terkesan tidak menggubris laporan penyerangan yang mereka alami. Hal tersebut diungkapkan oleh Nuh, (23), LGBT asal West Midlands. Saat melaporkan hal ini ke polisi, mereka malah memintanya agar lebih tangguh dalam melawan kekerasan yang dialami.

Dalam kasus lain, Leo, (53), juga melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya ke pihak berwenang. Sayangnya, pihak kepolisian terkesan tidak menggubris hal tersebut. Kepolisian nampak mendengarkan laporannya, tapi sikapnya seolah tak peduli.

Baca juga: Unik! Masjid Ini Punya Imam Perempuan dan Terima LGBT.

Topik:

Berita Terkini Lainnya