Intelijen: ISIS Kirimkan 60 Orang untuk Menyerang Kota-kota di Eropa

Teror ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) lambat laun makin merajalela. Teror yang dilakukan ISIS pada negara-negara di dunia seolah tak ada habisnya. Kali ini mereka berencana akan menyerang beberapa kota yang ada di Eropa. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Intelijen Eropa yang mendapatkan informasi bahwa ISIS telah menurunkan 60 orang anggotanya untuk menyerang kota-kota besar yang ada di Eropa.

Pejabat di Lembaga Pertahanan Teroris Eropa mengatakan bahwa 60 orang teroris ISIS tersebut akan menyerang kota-kota ramai seperti Berlin, London, Paris dan sejumlah wilayah padat penduduk di Belgia.

Ketua operasi eksternal ISIS, Abu Mohammad al-Adnani diduga menjadi dalang di balik rencana serangan tersebut. Pihak keamanan Eropa harus berupaya semaksimal mungkin untuk memperkuat keamanan. Pasalnya, masih belum diketahui apakah serangan itu akan secara simultan atau tidak. Tapi yang jelas, teror dari ISIS ini benar-benar meresahkan ketakutan.

Baca Juga: Surat untuk Para Teroris dari Seorang Muslimah Yang Mengharapkan Kedamaian.

Kendati laporan intelijen masih terpecah-pecah dan sulit diverifikasi, namun peringatan ini juga tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, pihak keamanan juga sempat kecolongan saat serangan di Paris terjadi November 2015. Padahal sebelumnya sudah diperingatkan bahwa tak lama lagi akan ada aksi teror yang terjadi. Alhasil, teror bom dan penembakan di Paris ini menewaskan ratusan orang.

Adnani sebelumnya sudah menyebarkan rekaman audio yang isinya mengancam negara-negara Eropa yang mendukung koalisi menggempur ISIS di Suriah dan Irak. Dan kini, negara yang paling diincar oleh Adnani adalah Belgia dan Perancis.

Sebelumnya, kepolisian Belgia telah membongkar rencana serangan ISIS yang dilakukan oleh Abdelhamid Abaaoud. Dia merupakan pemimpin serangan di Paris. Abaaoud mengaku bahwa ada sekitar 90 anggota ISIS yang masuk ke Eropa. Polisi telah menembak mati Abaaoud dalam serangan di Paris beberapa waktu lalu.

Lokasi Abaaoud di Paris telah dibocorkan oleh seorang wanita kepada polisi. Wanita itu juga sempat menjemput Abaaoud di sebuah hutan dekat Saint-Denis, bersama sepupu Abaaoud, Hasna Ait Boulahcen. Pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa ancaman teroris di Eropa saat sudah mencapai puncaknya. Belgia dan Perancis merupakan negara dengan ancaman terbesar terorisme. Jerman dan Inggris juga mengalami peningkatan ancaman teror.

Baca Juga: 7 Logika Aneh Para Teroris, Masuk Akal Gak Sih?