Penembakan Sadis Remaja 14 Tahun: Pelaku Bunuh Ayahnya, Lalu Menyerang SD di Amerika
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah serangan mengerikan dilakukan remaja pria berusia 14 tahun di South Carolina, Amerika Serikat. Remaja tersebut menembak dan membunuh ayahnya. Setelah itu dia melepaskan serentetan tembakan di sebuah sekolah dasar. Serangan ini menyebabkan dua anak dan seorang guru terluka, hingga akhirnya sang remaja berhasil dibekuk dan diamankan.
Dilansir Telegraph.co.uk, (29/9), remaja yang identitasnya tidak dipublikaskan ini diketahui menembak ayahnya yang bernama Jeffrey DeWitt Osborne, (47) hingga tewas pada Rabu 28 September 2016. Remaja itu kemudian mengemudikan sebuah truk pickup ke sekolah dasar Townville Elementary School yang berjarak sekitar 3,2 km dari lokasi penembakan Osborne.
Awalnya, sang remaja sempat menabrak pagar yang mengelilingi taman bermain di sekolah dasar itu. Kemudian remaja ini mulai melepaskan tembakan dan menimbulkan kepanikan di sekolah yang terletak di Anderson County, dekat Georgia tersebut.
Seorang relawan pemadam kebakaran berhasil membekuk pelaku.
Untungnya ada seorang relawan pemadam kebakaran bernama Jamie Brock yang berhasil membekuk sang remaja. Sejumlah guru dan staf sekolah mengamankan para siswa di dalam gedung. Polisi setempat tiba di lokasi kejadian sekitar 7 menit dari saat guru menelepon 911 untuk meminta pertolongan.
Remaja itu belum sempat memasuki gedung sekolah ketika polisi datang untuk menangkapnya. Penembakan itu menyebabkan seorang siswa berusia 6 tahun berada dalam kondisi kritis dan kini tengah menjalani operasi.
Editor’s picks
Baca Juga: 2 Orang Ditangkap di Jerman, Disinyalir Berkaitan Dengan ISIS.
Korban lainnya, seorang siswa yang juga berusia 6 tahun dan seorang guru perempuan kini berada dalam kondisi yang semakin membaik. Pihak berwenang memaparkan bahwa dua siswa yang menjadi korban terkena tembakan di lengan dan telapak kaki mereka. Sementara guru perempuan tertembak di bahunya.
Kapten Kantor Sheriff Anderson County, Mayor Garland, mengaku tidak mengetahui hubungan antara penembak dan para korban yang terluka dalam penembakan di sekolah itu. Pasalnya, sang remaja tidak bersekolah di sana dan menjalani program sekolah di rumah, atau homeschooling.
Sejumlah orang tua murid menangis.
Para orang tua murid pun mendapat pesan tentang penembakan lewat SMS dan diminta untuk menjemput anak masing-masing. Isak tangis terlihat ketika murid-murid kembali bertemu dengan para orang tua mereka.
Sekolah-sekolah lain disekitar SD Townville diberi status 'Kode Kuning' yang berarti pelajaran berlangsung seperti biasa namun tidak ada orang lain yang diizinkan masuk ke dalam gedung sekolah.
Baca Juga: Jadi Buronan TNI dan Polri, Pemimpin Kelompok Teroris Santoso Ternyata Suka Selfie.