Mengingat Kembali Skandal Seks Clinton-Lewinsky Setelah 20 Tahun Terungkap

Seks dan kekuasaan yang membuat publik Amerika Serikat galau...

Washington DC, IDN Times - Sebuah skandal seks yang melibatkan Bill Clinton dan Monica Lewinsky terbongkar ke hadapan publik pada 21 Januari 1998. Kala itu, Clinton masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Sedangkan Lewinsky merupakan mantan anak magang di Gedung Putih.

1. Sebelumnya, Clinton dituding melakukan pelecehan seksual

Mengingat Kembali Skandal Seks Clinton-Lewinsky Setelah 20 Tahun TerungkapAP Photo via Politico

Terungkapnya skandal ini bermula justru dari sebuah kasus pelecehan seksual lain dengan korban bernama Paula Jones. Ia adalah seorang pegawai pemerintahan di Arkansas. Pada 1994, Jones melaporkan mantan bosnya itu atas dugaan pelecehan seksual saat ia masih menjadi gubernur. Menurut pengakuan Jones, suami Hillary Clinton itu berkali-kali melakukan tindak pelecehan seksual kepadanya. 

Tiga tahun kemudian, tepatnya 27 Mei 1997, Kejaksaan Agung Amerika Serikat memutuskan bahwa meski kasus itu terjadi sebelum Clinton jadi presiden, tak berarti ia bisa lolos dari tuntutan hukum. Jones pun bersaksi di pengadilan terkait apa yang dialaminya.

Baca juga: Sudah Sepuh, Mantan Presiden AS Ini Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

2. Proses peradilan berkontribusi terhadap terbongkarnya skandal seks Clinton dengan Lewinsky

Mengingat Kembali Skandal Seks Clinton-Lewinsky Setelah 20 Tahun TerungkapWND

Saat investigasi terhadap kasus Jones berlangsung, Lewinsky—yang sudah menjadi pegawai di Pentagon—mengaku kepada staf Gedung Putih bernama Linda Tripp bahwa ia punya hubungan khusus dengan Clinton. Lewinsky berkata, hubungan itu terjadi sejak ia masih magang di Gedung Putih pada 1995 dan masih berlanjut hingga dua tahun kemudian.

Tripp yang mengikuti perkembangan penyelidikan kasus Jones mulai merekam pembicaraannya dengan Lewinsky tanpa sepengetahuannya. Pada Desember 1997, Lewinsky dipanggil sebagai saksi di pengadilan. Pasalnya, Tripp pelan-pelan membocorkan apa yang diceritakan Lewinsky kepadanya dan menganggap itu bisa menguatkan posisi Jones di mata hukum.

3. Bill Clinton membantah memiliki hubungan khusus dengan Lewinsky

Mengingat Kembali Skandal Seks Clinton-Lewinsky Setelah 20 Tahun TerungkapInstagram.com/Hillary Clinton

Sebelum Lewinsky angkat bicara, pihak Jones kesulitan untuk membuktikan tuduhan terhadap Clinton, terlebih lagi karena ia adalah orang nomor satu di Amerika Serikat. Meski setelah Lewinsky menjadi saksi, Clinton masih mencoba mengelak tuduhan-tuduhan yang dilayangkan kepadanya.

Dikutip dari WND, Clinton dan pengacaranya bahkan disebut beberapa kali memaksa Lewinsky untuk berbohong. Di depan publik, Clinton pernah menegaskan bahwa ia "tidak memiliki relasi seksual" dengan Lewinsky. Istri Clinton bahkan menuding semua itu "direkayasa oleh konspirasi sayap kanan".

Sayangnya, pasangan Clinton dan pengacara tak sadar bahwa rekaman percakapan Lewinsky dan Tripp sudah berada di tangan pihak berwajib. Tak cukup sampai di situ, pengadilan juga rupanya memiliki gaun biru milik Lewinsky di mana masih ditemukan DNA Clinton menempel pada kainnya.

4. Clinton sempat akan dimakzulkan

Mengingat Kembali Skandal Seks Clinton-Lewinsky Setelah 20 Tahun TerungkapInstagram.com/Hillary Clinton

Sebuah komite independen untuk menyelidiki kemungkinan pelanggaran eksekutif Bill Clinton dibentuk pada 1994. Komite itu diketuai oleh mantan jaksa Kenneth Starr yang kemudian jadi anggota Partai Republik.

Sebenarnya, komite itu ditujukan untuk menyelidiki tudingan apakah pasangan Clinton terlibat dalam kasus penipuan yang terjadi pada 1978. Pada perkembangannya, Starr diizinkan oleh departemen hukum untuk memperluas cakupan investigasinya, termasuk ke skandal seks tersebut.

Starr pun merinci daftar kesalahan Clinton yang membuatnya bisa diproses untuk dimakzulkan. Salah satu kesalahannya adalah menghalangi upaya penegakan hukum dengan memaksa Lewinsky berbohong. Kesalahan lain adalah ia berbohong di bawah sumpah dan berkata tak memiliki hubungan dengan Lewinsky.

Sementara itu, dalam proses untuk memakzulkannya, Clinton memutuskan untuk membayar Jones dan pengacaranya hampir satu juta dolar. Ia sukses meminta penyelesaian kasus di luar pengadilan. Akhirnya, kasus ini pun ditutup.

5. Pada akhirnya, ia bisa meneruskan jabatan hingga akhir periode

Mengingat Kembali Skandal Seks Clinton-Lewinsky Setelah 20 Tahun TerungkapInstagram.com/Hillary Clinton

Jika ditelusuri, reportase pertama tentang bukti adanya hubungan seksual antara Clinton dan Lewinsky terbit di majalah Newsweek pada 19 Januari 1998. Hanya saja, publik masih tidak banyak mengetahuinya. Baru dua hari kemudian media-media lain mulai memberitakannya secara besar-besaran.

Tak sedikit anggota DPR Amerika Serikat yang meminta Clinton untuk dimakzulkan. Prosesnya sendiri hampir berjalan. Namun, pada Februari 1999, Senat justru menyatakan bahwa Clinton tidak bersalah. Maka, ia diizinkan untuk meneruskan masa jabatan hingga akhir periode pada Januari 2001.

Secara mengejutkan, publik Amerika Serikat sendiri tidak begitu peduli dengan skandal itu. Di akhir masa jabatan, rating Clinton masih terbilang sangat tinggi. Beberapa percaya ini karena berbohong masalah seks bukan perkara besar.

Namun, bagi beberapa lainnya, ketidakpedulian tersebut disebabkan oleh faktor kekuasaan. Seperti yang ditulis Politico, "dalam perebutan kekuasaan, pertanyaan pentingnya bukan tentang kebenaran melainkan di pihak mana kamu berada?".

Baca juga: Millennial Berbeda Pendapat Soal Definisi Pelecehan Seksual

Topik:

Berita Terkini Lainnya