Buang 200 Ton Jeruk, Begini Ramainya Festival 'Battle of the Oranges'

Itu adalah salah satu festival tertua di Italia.

Ivrea, IDN Times - Sebuah festival besar digelar setiap tahun di Ivrea, Italia. Nama festival tersebut adalah Battle of the Oranges. Sesuai dengan namanya, para peserta menggunakan buah jeruk sebagai senjata. Dalam satu hari, mereka menghabiskan lebih dari 200 ton jeruk untuk meramaikan salah satu festival tertua di dunia.

1. Festival tersebut bermula pada abad 12

Buang 200 Ton Jeruk, Begini Ramainya Festival 'Battle of the Oranges'AFP Photo/Miguel Medina

Dalam "pertempuran" tersebut, para peserta dibagi menjadi dua grup: orang terhormat dan warga biasa. Jeruk-jeruk tersebut dijadikan simbol kepala diktator. Beberapa menyebut buah itu melambangkan alat kelamin mereka.

Sejarah Battle of the Oranges sendiri tidak begitu jelas. Namun, banyak yang meyakini festival tersebut bermula pada abad 12. Dikutip dari Atlas Obscura, banyak yang meyakini kisah di baliknya adalah ketika seorang pria dari keluarga terhormat berusaha memperkosa wanita di Ivrea. 

Baca juga: Puluhan Ribu Orang Berkostum Sinterklas Ikut Lomba Lari untuk Amal di Eropa

2. Dalam festival, ada yang memerankan wanita tersebut

Buang 200 Ton Jeruk, Begini Ramainya Festival 'Battle of the Oranges'AFP Photo/Miguel Medina

Menurut kisah yang dipercaya, si pria yang berupaya memperkosa itu justru dibunuh oleh calon korbannya. Kemudian, warga kota menyerbu istana tempatnya tinggal dalam sebuah gerakan revolusi. Penyerbuan ini yang diperingati setiap bulan Februari.

Agar terlihat seperti kisah aslinya, ada wanita yang sengaja memerankan calon korban pemerkosaan tersebut. Kemudian, masing-masing grup "bertempur" dengan saling melemparkan sebanyak mungkin buah jeruk ke satu sama lain.

3. 'Battle of the Oranges' menjadi atraksi wisatawan

Buang 200 Ton Jeruk, Begini Ramainya Festival 'Battle of the Oranges'AFP Photo/Miguel Medina

Festival tersebut telah menjadi daya tarik untuk para turis. Mereka tampil total dengan mengenakan seragam, dan bahkan penyelenggara juga menyediakan beberapa ekor kuda dalam "pertempuran". 'Battle of the Oranges' sendiri merupakan salah satu festival terbesar di Eropa yang dianggap paling paling diikuti.

Buang 200 Ton Jeruk, Begini Ramainya Festival 'Battle of the Oranges'AFP Photo/Miguel Medina

Baca juga: Tepampang di Google Doodle, Ini 7 Fakta Tentang Keceriaan Festival Holi

Topik:

Berita Terkini Lainnya