Ingin Toleran, Ini yang Dilakukan Kepolisian New York Kepada Anggota Beragama Sikhisme

Berita bahagia...

Hambatan yang dialami orang-orang religius, seperti memakai simbol keagamaan mereka adalah diskriminasi dari institusi di mana mereka bekerja. Ini yang kerap kali dialami oleh pemeluk agama Sikhisme di Amerika Serikat. Konsekuensinya adalah mereka harus melepas simbol yang digunakan atau keluar. Namun, Kepolisian New York -- institusi yang sempat terkenal mendiskriminasi anggota beragama Sikhisme -- membuat kebijakan yang melegakan dan menyejukkan.

Kepolisian New York mengumumkan bahwa anggota beragama Sikhisme boleh memakai turban dan memanjangkan jenggot.

Ingin Toleran, Ini yang Dilakukan Kepolisian New York Kepada Anggota Beragama Sikhismefacebook.com/sikhofficers

Para personil kepolisian yang sebelumnya kesulitan mempraktikkan keyakinan mereka tersebut kini bisa bernafas lega. Pasalnya, di akhir 2016 lalu Kepolisian New York,& ;melalui Komisaris Besar James P. O'Nell, mengumumkan bahwa kini personil kepolisian yang memeluk Sikhisme boleh memakai turban dan memanjangkan jenggot untuk alasan keagamaan.

Kebijakan ini diumumkan oleh James di Madison Square Garden, New York, pada saat upacara kelulusan Akademi Kepolisian. Adapun& ;turban yang bisa dikenakan harus berwarna biru dongker sesuai dengan warna seragam kepolisian dan diberi atribut wajib Kepolisian New York. Untuk jenggot, mereka diperbolehkan untuk memanjangkannya selama tidak lebih dari 1 cm.

Baca Juga: Berbagi Makan Pada Hari Natal, Restoran Ini Buktikan Kalau Warga Muslim Itu Cinta Damai

Angkatan bersenjata Amerika Serikat terlebih dahulu memberlakukan kebijakan ini.

Ingin Toleran, Ini yang Dilakukan Kepolisian New York Kepada Anggota Beragama SikhismeAP via voanews.com

Sebelum ini, angkatan bersenjata Amerika Serikat sudah terlebih dahulu memberlakukan kebijakan yang memperbolehkan anggotanya mengenakan turban. Ini menyusul adanya tuntutan hukum dari salah seorang tentara yang pernah dipaksa menggunduli kepalanya, dilarang memakai turban dan berjenggot jika ingin terus menjadi tentara pada awal 2016. Ia berhasil memenangkan tuntutan tersebut dan sejak itu kebijakan pun lebih ramah pada personil yang meyakini Sikhisme.

Turban adalah simbol keagamaan paling kentara bagi pemeluk agama Sikhisme.

Ingin Toleran, Ini yang Dilakukan Kepolisian New York Kepada Anggota Beragama Sikhismefacebook.com/sikhofficers

Sikhisme adalah sebuah agama yang lahir pada abad 16 di kawasan Punjab -- kini India dan Pakistan. Saat ini ada kurang lebih 20 juta pemeluk Sikhisme di seluruh dunia. Salah satu simbol keagamaan yang paling kentara dari Sikhisme adalah turban.& ;Seperti jilbab dalam& ;Islam, turban juga telah menjadi suatu identitas keagamaan yang dijaga oleh para pemeluknya.

Turban bisa dipakai baik oleh pria maupun wanita. Dalam Sikhisme, memakai turban berarti membawa& ;tanggungjawab untuk selalu berkomitmen dalam menjaga nilai dan etika dalam tradisi agama ini, termasuk pelayanan, kepedulian, serta kejujuran.

Baca Juga: Unjuk Solidaritas, Ratusan Umat Muslim Hadiri Misa Katolik di Perancis

Topik:

Berita Terkini Lainnya