Ini Syarat dari Iran Jika Amerika Serikat Ingin Lakukan Dialog

Iran ancam melakukan pengayaan uranium sebanyak mereka mau

Tehran, IDN Times - Kementerian Intelijen Iran mengatakan negaranya akan bersedia berdialog kembali dengan Amerika Serikat, jika Donald Trump memenuhi persyaratan yang diminta. Reuters mengutip kantor berita Iran, IRNA, yang melaporkan persyaratan tersebut adalah Amerika Serikat harus menghapuskan sanksi ekonomi.

Kedua negara saling berperang pernyataan di media massa maupun media sosial dalam beberapa bulan terakhir. Situasi ini diperburuk dengan Iran yang menyatakan akan melakukan pengayaan uranium melebihi level maksimum yang disetujui dalam kesepakatan nuklir 2015.

1. Iran menyebut Amerika Serikat takut

Ini Syarat dari Iran Jika Amerika Serikat Ingin Lakukan DialogANTARA FOTO/Official Khamenei website/Handout via REUTERS

Menteri Mahmoud Alavi mengatakan Pemimpin Besar Iran Ayatollah Khamenei telah menyetujui persyaratan tersebut. "Pembicaraan dengan Amerika bisa dilakukan oleh Iran, hanya jika Trump mengangkat sanksi dan baru Pemimpin Besar kami mengizinkan untuk melakukan pembicaraan itu," ucap Mahmoud, Rabu malam (3/7) waktu Tehran.

Mahmoud juga mengomentari keputusan Trump yang membatalkan serangan militer kepada Iran beberapa waktu lalu. "Orang Amerika takut terhadap kekuatan militer Iran. Itulah alasan di balik keputusan mereka tidak jadi menyerang Iran," kata dia.

2. Trump membatalkan serangan pada menit-menit terakhir

Ini Syarat dari Iran Jika Amerika Serikat Ingin Lakukan DialogANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Trump mengaku membatalkan persetujuan untuk menyerang Iran sepuluh menit sebelum itu terjadi pada Kamis malam (20/6). Pernyataan ini ia sampaikan melalui cuitan pada Jumat pagi (21/6), waktu Amerika Serikat.

Sebab dari pembatalan tersebut adalah informasi dari petinggi militernya bahwa jika serangan dilakukan, maka korban tewas diperkirakan bisa mencapai 150 jiwa. "10 menit sebelum serangan saya menghentikannya, tidak setara untuk penembakan sebuah drone tak berawak," cuit dia.

Trump melanjutkan, "Saya tidak sedang terburu-buru, militer kami dibangun kembali, baru dan siap berperang." Trump juga mengungkap Amerika Serikat sudah menambahkan sanksi ekonomi kepada Iran pada Kamis malam. "Iran takkan pernah memiliki senjata nuklir," kata dia.

Baca Juga: 10 Menit Sebelum AS Serang Iran, Trump Mengaku Berubah Pikiran

3. Iran mengancam akan memperkaya uranium "sebanyak yang kami mau"

Ini Syarat dari Iran Jika Amerika Serikat Ingin Lakukan DialogANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

Kesepakatan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat yang ditandatangani Barack Obama serta Hassan Rouhani pada 2015, runtuh ketika Trump memutuskan mundur tahun lalu. Rouhani, yang saat ini masih menjabat sebagai presiden Iran, menegaskan kembali pada pekan ini, bahwa negaranya tidak akan mematuhi level uranium maksimum yang termakhtub dalam kesepakatan itu.

"Pada 7 Juli, level pengayaan kami takkan lagi berada pada 3,67 persen. Kami akan meminggirkan komitmen tersebut. Kami akan meningkatkan [level pengayaan] melebihi 3,67 persen sampai ke sebanyak yang kami mau, sebanyak yang dibutuhkan, sebanyak yang diwajibkan," kata Rouhani.

4. Trump balas mengancam Iran

Ini Syarat dari Iran Jika Amerika Serikat Ingin Lakukan DialogANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Sementara, Trump menanggapi ancaman Rouhani itu melalui Twitter. Ia mengingatkan bahwa Iran harus "berhati-hati dengan ancaman" dan mengindikasikan Amerika Serikat bisa saja melakukan pembalasan jika terpojok.

"Iran baru saja mengeluarkan peringatan baru. Rouhani berkata mereka akan memperkaya uranium sampai 'sebanyak apapun yang kami mau' jika tidak ada kesepakatan nuklir baru. Berhati-hati dengan ancaman, Iran. Ini bisa kembali menggigitmu seperti tak ada yang pernah digigit sebelumnya!" cuit Trump.

Baca Juga: Arti 'Death to America' Bagi Warga Iran, dari Slogan Sampai Jadi Emoji

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya