Jenazah Qassem Soleimani Tiba di Kampung Halaman untuk Dikuburkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tehran, IDN Times - Jenazah Jenderal Qassem Soleimani telah tiba di kota kelahirannya, Kerman, yang berlokasi di Iran bagian selatan. Kantor berita IRNA melaporkan bahwa mayatnya akan dikuburkan pada Selasa (7/1).
Soleimani tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh militer Amerika Serikat atas instruksi Presiden Donald Trump pada Jumat (4/1). Selain Soleimani, korban tewas lainnya adalah komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis.
1. Jenazahnya sempat disalatkan di Tehran dan dipimpin Ayatollah Ali Khamenei
Pada Senin (6/1) Kantor Kepresidenan Iran merilis foto yang memperlihatkan salat jenazah Soleimani yang dipimpin oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei di Tehran, Iran. Di sebelahnya adalah Presiden Iran Hassan Rouhani.
Pemerintah Iran pun menyebut sejumlah jenazah lainnya sebagai "martir dari aksi teroris Amerika". Sementara itu, di luar tempat salat jenazah, puluhan ribu warga Iran memadati jalanan Tehran untuk berkabung sekaligus memprotes pembunuhan Soleimani.
Baca Juga: Pembunuhan Soleimani: Israel Waspadai Aksi Balas Dendam Iran
2. Khamenei menangis ketika memimpin doa
Editor’s picks
Khamenei juga tertangkap kamera seperti sedang menangis. Ini dikonfirmasi oleh kantor berita AFP yang mengunggah video Khamenei tengah meneteskan air mata saat melakukan salat jenazah. Beberapa orang yang turut mengikuti prosesi tersebut juga menangis.
Mengingat laki-laki 62 tahun tersebut adalah tokoh yang sangat penting di Iran, pemakamannya pun disiarkan secara langsung di TV nasional. Warga yang tumpah-ruah di jalanan sendiri meneriakkan "Kematian bagi Amerika!" dan sejumlah yel-yel berisi kemarahan lainnya.
3. Media pemerintah menyebut momen ini mengingatkan pada peristiwa penting lain
Stasiun TV milik pemerintah Iran menyebut jumlah pelayat mencapai jutaan dan menyamakannya dengan pemakaman pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, pada 1989. Pembunuhan Soleimani pun dikhawatirkan memicu perang antara Iran dan Amerika Serikat yang semakin mengguncang kawasan Timur Tengah.
Trump menegaskan bahwa kematian Soleimani penting bagi keamanan warga dan kepentingan Amerika Serikat. Sedangkan Iran menyebut Amerika Serikat telah melakukan aksi terorisme dan akan mendapatkan pembalasan. Sejauh ini kedua negara masih saling bertukar ancaman.
Baca Juga: Pasca Serangan AS ke Iran, RI Minta Semua Pihak Menahan Diri