Kebakaran di Sweat Shop Mumbai Tewaskan 12 Pekerja

Sweat shop terkenal dengan tingkat keamanannya yang sangat rendah demi penghematan.

Mumbai, IDN Times - Sebanyak 12 orang meninggal dalam kebakaran yang melahap sebuah sweat shop di Mumbai pada Senin (18/12). Dikutip dari BBC, mereka sempat diselamatkan tapi menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit.

1. Ada laporan yang menyebut mereka pekerja sweat shop.

Kebakaran di Sweat Shop Mumbai Tewaskan 12 PekerjaAdam Smith Institute

Api mulai menyala sekitar pukul 04.00 waktu India. Bagian pertama yang hancur adalah lantai pertama sehingga membuat orang-orang yang ada di bagian atas terperangkap. Kemudian, mereka pingsan karena panasnya api tersebut. 12 orang yang tewas itu dikabarkan merupakan para pekerja yang juga tinggal di bangunan tersebut.

Baca Juga: Di Balik Mahalnya Pakaian Bermerek, Ada Anak-anak Pengungsi Suriah yang Tereksploitasi

2. Belum diketahui apa penyebab kebakaran itu.

Kebakaran di Sweat Shop Mumbai Tewaskan 12 PekerjaSukree Sukplang/REUTERS via The Nation

Pihak berwajib mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih belum diketahui. Namun, biasanya buruknya struktur bangunan dan kurangnya perangkat keselamatan yang ada di sweat shop menjadi faktor utama mengapa tragedi semacam itu sering terjadi.

3. Sweat shop adalah tempat pembuatan produk-produk murah dari merek-merek ternama.

Kebakaran di Sweat Shop Mumbai Tewaskan 12 PekerjaInhabitat

Negara berkembang dan miskin di dunia kerap tak bisa menolak permintaan untuk membuat beragam produk dengan biaya murah yang kemudian dijual dengan harga cukup mahal. Sweat shop sendiri dikenal sebagai pabrik dengan tingkat keselamatan sangat rendah yang digunakan para pekerja untuk memproduksi barang-barang tersebut.

Para pekerja di negara-negara seperti India, Bangladesh, Vietnam, Indonesia dan Tiongkok menjadi sasaran merek-merek populer dunia untuk membuat produk mereka secara massal. Demi menekan biaya, mereka pun menutup mata dengan rendahnya gaji pekerja dan buruknya jaminan keselamatan yang ada.

Kasus-kasus seperti yang terjadi di Mumbai itu bukan hal baru. Contohnya, dikutip dari The Independent, ada 21 pekerja yang tewas karena kebakaran terjadi di sweat shop yang memproduksi barang H&M di Bangladesh pada Maret 2010 lalu.

Dua tahun kemudian, seperti dilaporkan The New York Times, ada lebih dari 100 pekerja meninggal di sweat shop di negara yang sama. Pada 2015, sebuah kebakaran terjadi di sweat shop di Filipina. Media setempat melaporkan ada 72 pekerja yang tewas.

Baca Juga: Sejumlah Produk 'Made in China' Ternyata Dibuat di Korea Utara

Topik:

Berita Terkini Lainnya