Presiden Venezuela Lolos dari Upaya Pembunuhan

Enam orang ditangkap oleh otoritas berwajib.

Caracas, IDN Times - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, selamat dari upaya pembunuhan pada Sabtu (4/8). Dikutip dari BBC, hari itu Maduro sedang tampil di sebuah acara parade militer di mana ia dijadwalkan memberikan pidato.

1. Upaya pembunuhan dilakukan dengan menggunakandrone yang dilengkapi peledak

Presiden Venezuela Lolos dari Upaya PembunuhanAxios

Menurut keterangan pejabat terkait, saat Maduro berdiri di samping para petinggi militer di Caracas, dua drone yang dilengkapi peledak terbang dan mengarahkan serangan tepat ke titiknya. Dalam video dari acara tersebut yang beredar di media sosial terlihat Maduro sempat melihat ke atas ketika terdengar suara ledakan cukup keras.

Beberapa detik kemudian, pasukan pengamanan langsung berlari menuju ke arahnya untuk memberikan perlindungan. Sementara itu, ada tujuh anggota militer Venezuela yang dilaporkan terluka karena insiden itu. Sedangkan Maduro sendiri berkata bahwa dirinya baik-baik saja.

2. Enam orang sudah ditangkap karena diduga terlibat upaya pembunuhan itu

Presiden Venezuela Lolos dari Upaya Pembunuhanabc.net.au

Dikutip dari CNN, Menteri Dalam Negeri Venezuela, Néstor Reverol, menyebut sudah ada enam orang yang ditangkap karena diduga terkait dengan insiden itu. Ia mengatakan dalam sebuah siaran langsung bahwa mereka yang tertangkap dikenai pasal "terorisme dan upaya pembunuhan".

Salah satu terduga pelaku, kata Reverol, sempat ditahan kepolisian karena diduga berperan dalam serangan ke pangkalan militer Venezuela pada Agustus 2017 lalu. Sedangkan lainnya ditangkap karena mengikuti protes anti-pemerintah pada 2014. Usai insiden itu, Maduro menegaskan kepada publik,"Keadilan! Hukuman maksimum! Dan tak ada lagi ampun!"

Baca Juga: Pemilihan Presiden Venezuela Ditunda hingga Mei

3. Maduro menuding Kolombia sebagai dalang

Presiden Venezuela Lolos dari Upaya PembunuhanDeutsche Welle

Sesaat setelah kekacauan terjadi, Maduro menuduh negara tetangga, Kolombia, serta beberapa elemen dari Amerika Serikat berada di balik serangan terhadapnya. Menurut Maduro, mereka mencoba membangkitkan "skenario sayap kanan" untuk membunuhnya.

Perwakilan Amerika Serikat sendiri membantah tuduhan yang dilayangkan Maduro. Amerika Serikat justru menyebut bahwa tuduhan itu bisa jadi "alasan yang dibuat-buat oleh rezim Venezuela". Juan Manuel Santos selaku Presiden Kolombia mengatakan tuduhan itu "tidak berdasar".

Menteri Komunikasi Venezuela, Jorge Rodriguez, punya teorinya sendiri. Ia melihat bahwa kelompok sayap kanan yang anti-pemerintah adalah dalangnya. "Setelah gagal saat pemilu, kini mereka gagal lagi," ucapnya.

Baca Juga: Venezuela Mengirimkan Tentara untuk Menjaga Harga Pangan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya