Dinilai Seksisme, Produsen Sepatu Ini Dihujat

Sepatu perempuan bernama Dolly Babe, sedangkan sepatu laki-laki bernama Leader.

Produsen sepatu ternama asal Inggris, Clarks, menjadi target kritik usai mengeluarkan produk sepatu sekolah yang namanya dituduh mengandung unsur seksisme. Seksisme merujuk pada sikap diskriminasi terhadap jenis kelamin tertentu. Para politisi di Skotlandia bahkan ikut angkat bicara terkait ini.

Terdapat perbedaan nama yang mencolok antara sepatu perempuan dan laki-laki.

Dinilai Seksisme, Produsen Sepatu Ini Dihujat twitter.com/M_Williams07

Seperti dilaporkan The Guardian, Clarks mengeluarkan produk sepatu sekolah untuk perempuan dan laki-laki. Sepatu untuk masing-masing gender pun punya nama sendiri. Ini yang dipersoalkan oleh banyak orang, tak terkecuali para politisi di Skotlandia.

Untuk sepatu perempuan, Clarks memilih nama Dolly Babe. Sedangkan untuk sepatu siswa laki-laki, namanya adalah Leader. Kepala pemerintahan Skotlandia, Nicola Sturgeon, berkata bahwa pemilihan nama tersebut menunjukkan seksisme.

Pasalnya, Dolly Babe mengindikasikan karakter cantik dan centil. Sedangkan Leader sendiri berarti "pemimpin". "Hampir tak bisa dipercaya bahwa pada 2017 sebuah perusahaan besar bisa berpikir bahwa pemilihan nama ini bisa diterima. Ini memperlihatkan apa yang masih kita musuhi," kata Sturgeon melalui akun Twitternya.

Baca Juga: Alamanda Shantika Santoso: Kisah Sukses Perempuan di Ranah Teknologi

Mereka menegaskan bahwa perempuan pun bisa memimpin.

Dinilai Seksisme, Produsen Sepatu Ini Dihujat twitter.com/M_Williams07

Clarks mendesain Dolly Babe dengan menambahkan detail seperti beberapa bentuk hati. Sementara untuk Leader, desainnya hampir menyerupai sepatu sepak bola. Beberapa politisi Skotlandia lainnya pun menyebut keputusan Clarks sangat mengecewakan.

Mereka juga menegaskan bahwa produsen sepatu punya tanggungjawab untuk tak semakin menyebarkan sterotip bahwa perempuan identik dengan segala sesuatu yang cantik dan manis, sedangkan laki-laki dekat dengan jiwa kepemimpinan dan ambisi.

Dinilai Seksisme, Produsen Sepatu Ini Dihujat twitter.com/M_Williams07

"Sedang melihat-lihat sepatu sekolah dari @clarkshoes - sangat kecewa menemukan bahwa Dolly Babe untuk anak perempuan tapi Leader untuk anak laki-laki @EverydaySexism."

Isu ini pertama kali diangkat oleh seorang pejabat kota Greenwich ketika ia mencarikan sepatu untuk putri kembarnya yang masih sekolah. Usai melihat sepatu Clarks di internet, ia pun mengirimkan cuitan: "Ide bahwa kita harus melahirkan generasi anak laki-laki yang ingin menjadi pemimpin sementara harapan terbaik untuk anak-anak perempuan adalah untuk menjadi Dolly Babes itu mengerikan".

Usai mendapatkan hujatan tersebut, Clarks pun mengumumkan bahwa sepatu Dolly Babes tidak lagi diproduksi. Sedangkan untuk sepatu Leader masih bisa didapatkan secara online maupun di toko-toko mereka.

Baca Juga: Halimah Yacob, Capres Perempuan Melayu Pertama di Singapura

Topik:

Berita Terkini Lainnya