[INFOGRAFIS] "Spesies" Laut Baru Bernama Sampah Plastik

Pada 2050, jumlah sampah plastik akan lebih banyak dari ikan

Laut merupakan bagian yang sangat penting bagi keberlangsungan makhluk hidup di bumi. Sebanyak 72 persen bumi terdiri dari laut. Separuh oksigen bumi berasal dari laut. Dengan kata lain, laut merupakan sistem pendukung kehidupan kita. Sayangnya, sesuatu yang sangat penting ini tengah berada dalam bahaya.

Berdasarkan prediksi peneliti dari yayasan milik pelaut veteran Inggris Ellen MacArthur, pada 2050 mendatang akan ada jauh lebih banyak sampah plastik di laut dibandingkan dengan keberadaan ikan. Sebagai perbandingan, pada 2014 rasio sampah plastik terhadap ikan adalah 1:5.

Pada 2050, rasionya menjadi >1:1. Pasalnya, produksi plastik di dunia akan meningkat pesat. Pada 2014 lalu ada 311 juta ton plastik yang diproduksi. Pada 2050, angka tersebut diyakini naik hingga lebih dari 1,1 miliar ton. Tragisnya, dari jumlah produksi itu, hanya 5 persen yang didaur ulang dengan efektif, dan 8 juta ton berakhir di laut.

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Hancurnya Mahkota Terumbu Karang Dunia di Raja Ampat

[INFOGRAFIS] Spesies Laut Baru Bernama Sampah Plastik Sukma Shakti/IDN Times

Plastik tergolong sebagai benda yang sulit hancur. Belum lagi racun kimia yang dikeluarkan plastik bisa dikonsumsi oleh ikan. Sedangkan laut merupakan sumber kehidupan yang menghasilkan makanan, lapangan pekerjaan dan keseimbangan alam. Oleh karena itu, jika ingin menyelamatkan makhluk hidup, maka kita harus menyelamatkan laut. 

MacArthur sendiri menegaskan bahwa reformasi fundamental sangat dibutuhkan. Dikutip dari The Guardian, ia memiliki visi yang disebut "ekonomi plastik baru". Butuh peran industri, pemerintah dan masyarakat untuk membuatnya berhasil. Dalam "ekonomi plastik baru", semua pemangku kepentingan wajib memastikan plastik tak menjadi sampah dan menghentikan pembuangan sampah di laut.

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Jakarta dan 8 Kota Terpadat Lain di Dunia

Topik:

Berita Terkini Lainnya