Starbucks Tutup Ribuan Gerai Demi Latih Karyawan Soal Bias Rasial

Rasisme itu haram hukumnya

Seattle, IDN Times - Starbucks menutup lebih dari 8.000 gerainya di seluruh Amerika Serikat pada Selasa sore waktu setempat (29/5). Ini dilakukan karena Starbucks mengadakan pelatihan tentang bias rasial kepada 175.000 karyawan mereka.

1. Starbucks punya misi untuk memperbaiki budaya

Starbucks Tutup Ribuan Gerai Demi Latih Karyawan Soal Bias Rasialnews.starbucks.com

Dalam pernyataan yang dibagikan di media sosial, Starbucks mengaku "berkomitmen untuk menciptakan sebuah kultur kehangatan dan kepemilikan di mana semua orang diterima". Dalam pelatihan tersebut, karyawan diharapkan belajar tentang "bias rasial dan sejarah akomodasi publik di Amerika Serikat".

Kemudian, jaringan gerai kopi berskala internasional tersebut menegaskan keinginan bahwa "setiap pelanggan diizinkan menggunakan ruangan, termasuk toilet, kafe dan teras, meski tidak melakukan pembelian".

2. Starbucks diestimasi mengalami kerugian jutaan dolar

Starbucks Tutup Ribuan Gerai Demi Latih Karyawan Soal Bias Rasialinstagram.com/starbucks

Penutupan lebih dari 8.000 gerai selama empat jam itu dikabarkan mendatangkan konsekuensi finansial untuk Starbucks. Menurut estimasi Bloomberg, Starbucks kemungkinan kehilangan 16,7 juta dolar atau  sekitar Rp 233,7 miliar.

Sementara itu, pendapatan Starbucks pada tahun fiskal 2017 adalah sekitar Rp 313,5 triliun. Bos Starbucks, Howard Schultz, sepertinya tidak merasa itu menjadi masalah. "Aku tak tahu perusahaan lain dalam sejarah bisnis Amerika Serikat yang melakukan hal mirip seperti ini," ujarnya. "[Pelatihan ini] cukup mahal," ungkapnya. Starbucks juga tetap menggaji karyawan yang ikut pelatihan tersebut.

"Kami adalah perusahaan publik dan kami punya pemegang saham khusus yang menghubungi dan berkata,'Berapa biaya pelatihan dan bagaimana kamu menjustifikasinya?' Jawabanku kepada mereka adalah,'Kami tak memandangnya sebagai soal biaya. Kami melihatnya sebagai sebuah investasi kepada karyawan dan budaya serta nilai jangka panjang Starbucks."

3. Pelatihan ada usai terjadi insiden ditahannya dua pria kulit hitam

Starbucks Tutup Ribuan Gerai Demi Latih Karyawan Soal Bias Rasialnews.starbucks.com

Keputusan untuk mengadakan pelatihan tentang bias rasial diambil seminggu setelah terjadinya insiden penangkapan dua orang pria berkulit hitam di gerai Philadelphia.

Saat itu, pertengahan April, seorang karyawan Starbucks menghubungi polisi dan berkata keduanya masuk tanpa izin. Dalam video yang beredar luas, dua pria tersebut digiring keluar dengan borgol karena duduk di dalam gerai tanpa membeli apapun.

Penangkapan itu pun melahirkan protes di berbagai lokasi. Dikutip dari The Guardian, seorang demonstran mengecam Starbucks menyebut korporasi itu "anti-kulit hitam". Starbucks sendiri mengatakan bahwa pelatihan bias rasial "bukan sebuah solusi, tapi ini adalah langkah pertama".

Topik:

Berita Terkini Lainnya