Turis Tewas di Kenya Usai Digigit Seekor Kuda Nil

Konflik manusia dan binatang kian meningkat.

Nairobi, IDN Times - Seekor kuda nil merenggut nyawa seorang turis asal Tiongkok di sebuah kawasan wisata bernama Lake Naivasha pada Minggu (12/8). Ia tewas ketika mengambil foto kuda nil tersebut. Seperti dilaporkan The Guardian, ia mengalami luka berat di bagian dada yang dikoyak oleh hewan itu.

1. Turis itu disebut mengambil foto terlalu dekat saat si kuda nil mencari makan

Turis Tewas di Kenya Usai Digigit Seekor Kuda Nilunsplash.com/Jeff Griffith

Koran Kenya, The Star, mengabarkan bahwa turis bernama Chang Ming Chuang yang berusia 66 tahun tersebut mengikuti sang kuda nil dan mengambil foto terlalu dekat. Kepala investigasi kriminal lokal, Gideon Kibunja, mengatakan bahwa wisatawan itu "digigit di bagian dada dan luka-lukanya serius". Chang "meninggal beberapa menit setelah diangkat dari danau".

Sementara itu, David Kilo yang merupakan pimpinan Asosiasi Pemilik Kapal Lake Naivasha menginformasikan bahwa kuda nil yang menyerang turis dari Tiongkok itu sedang mencari makan di dekat hotel ketika Chang memotretnya. Kawasan tersebut memang sangat populer di kalangan para turis sebagai tempat untuk melihat kuda nil secara langsung.

Baca Juga: Sudan, Badak Putih Jantan Terakhir di Dunia Telah Mati

2. Ini bukan insiden pertama di area yang sama

Turis Tewas di Kenya Usai Digigit Seekor Kuda Nilunsplash.com/Hendrik Cornelissen

Beberapa jam sebelum kematian wisatawan itu, seorang nelayan juga menjadi korban keganasan kuda nil setelah tubuhnya dicabik-cabik di area yang sama. Pada Sabtu malam, seorang turis dari Tiongkok mengalami luka cukup berat setelah berhadapan dengan satu dari kawanan badak. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Pada tahun ini saja, kepolisian setempat menyebut sudah ada enam kematian yang diakibatkan oleh kuda nil di sekitar Lake Naivasha. Padahal, kata juru bicara kawasan reservasi Paul Udoto, insiden seperti ini seharusnya jarang terjadi karena wisatawan pasti ditemani oleh pemandu profesional.

3. Kuda nil terpaksa mencari makan di dekat tempat manusia beraktivitas

Turis Tewas di Kenya Usai Digigit Seekor Kuda Nilunsplash.com/Chen Hu

Kilo sendiri menganalisis bahwa sejumlah kawanan kuda nil terpaksa mencari makan di dekat manusia karena ada peningkatan level permukaan air. Ini menyebabkan sumber makanan mereka semakin berkurang. Alhasil, mereka berkeliaran di sekitar penginapan atau perkebunan milik warga.

Penutupan koridor kawasan liar yang dinilai berkontribusi terhadap krisis sumber makanan yang dialami kawanan kuda nil. Belum lagi, kata Kilo, sempadan sungai di dekat habitat kuda nil juga mengalami "gangguan" yang disebabkan oleh aktivitas manusia. "Kami melihat adapeningkatan konflik manusia dan hewan liar sekita danau dan ini disebabkan terutama oleh gangguan di zona riparian," ujarnya.

Baca Juga: Malika, Bayi Kuda Nil Koleksi Baru Kebun Binatang Surabaya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya