Rudal Rusia Dilaporkan Kena ke Polandia, 2 Orang Tewas

Perang Rusia di Ukraina masih terus berjalan dan memasuki bulan ke sembilan. Ukraina baru saja meraih kemenangan dengan membebaskan kota Kherson yang diduduki pasukan Moskow. Namun Rusia kemudian menghujani Ukraina dengan rudal jarak jauh pada Selasa.

Pada Rabu, melansir CNBC, Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan dua rudal buatan Rusia telah jatuh di bagian timur negaranya. Akibatnya, dua orang warga Polandia tewas.

Rudal buatan Rusia dikabarkan jatuh sekitar 24 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina. Presiden Ukraina Volodymy Zelenskyy mengecam serangan rudal Rusia yang menghantam negara tetangga Polandia. Dia menyebutnya sebagai peningkatan yang sangat signifikan dalam perang.

Pejabat intelijen senior AS adalah pihak pertama yang mengatakan rudal buatan Rusia telah menyeberang ke wilayah Polandia. Jika dikonfirmasi, ini merupakan pertama kalinya senjata Rusia jatuh di negara NATO.

Lukasz Jasina, juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia, mengatakan telah memanggil duta besar Federasi Rusia. Langkah itu dilakukan karena Polandia menuntut penjelasan rinci atas insiden rudal buatan Rusia yang menyeberangi perbatasan negaranya.

Melansir Deutsche Welle, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak memiliki informasi tentang ledakan di Polandia. Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan laporan tentang mendaratnya rudal Moskow di perbatasan Polandia adalah provokasi yang disengaja untuk menyebarkan berita palsu.

Pada Selasa, Rusia menggempur fasilitas energi milik Ukraina dengan puluhan rudal jarak jauh. Targetnya adalah fasilitas energi di seluruh negeri yang akhirnya menyebabkan pemadaman listrik yang luas.

Dalam perkembangan informasi lebih lanjut, rudal buatan Rusia itu jatuh di dekat daerah di mana biji-bijian sedang di keringkan. Itu merupakan daerah bernama Przewodow, sebuah desa yang dekat perbatasan Ukraina.

Piotr Mueller, juru bicara pemerintah Polandia, membenarkan terjadi ledakan yang menewaskan dua orang di bagian timur negaranya, kutip Associated Press. Beberapa unit militer kini telah siaga sementara para pejabat sedang mencari rincian tentang ledakan itu.

Presiden Polandia Andrzej Duda berbicara dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg setelah insiden itu. Dia berkonsultasi untuk mengaktifkan Pasal 4 aliansi NATO.

Pasal tersebut adalah bagian dari perjanjian NATO yang mencakup kasus ketika negara anggota merasa terancam oleh negara lain. Stoltenberg mengatakan NATO sedang memantau kondisi dan melakukan investigasi.

Sekutu NATO mengatakan belum mengonfirmasi bahwa ledakan itu disebabkan oleh rudal Rusia.