Jakarta, IDN Times - Serangan rudal Rusia di kota Zaporizhzhya, Ukraina selatan menyebabkan satu orang tewas, dan 16 lainnya terluka. Rudal tersebut dilaporkan menghantam sebuah hotel pada 10 Agustus 2023 pukul 19.20 waktu setempat.
"Kota ini menderita setiap hari karena penembakan Rusia. Sebuah kebakaran terjadi di sebuah bangunan sipil, setelah penjajah menghantamnya dengan rudal," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiyy, dilansir Reuters, Jumat (11/8/2023).
Dilansir RFERL, sekretaris dewan kota Zaporizhzhya, Anatoliy Kurtev, mengatakan dua anak, seorang anak perempuan berusia tiga tahun, dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun, termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan itu.
Selain itu, Kurtev mengatakan, setidaknya empat bangunan rusak akibat serangan ini.
Sementara, Gubernur daerah Zaporizhzhya, Yuriy Malashko, mengatakan jumlah korban luka-luka mencapai 16 orang, termasuk empat anak-anak.
Malashko mengatakan tidak ada target militer di lokasi serangan, terlebih daerah tersebut sangat ramai penduduk.
Zelenskiyy mengatakan dalam pidato pada 10 Agustus 2023 malam, pihak berwenang Ukraina sedang mempersiapkan lebih banyak paket pertahanan untuk militer. Upaya-upaya sedang dilakukan untuk meningkatkan jumlah sistem pertahanan udara.
Dia juga mengaku telah melakukan percakapan tertutup dengan perwakilan pimpinan militer Inggris, dan menyebut pertemuan tersebut berjalan produktif.
Para pejabat Ukraina mengeluarkan perintah wajib evakuasi untuk 37 permukiman di distrik Kupyansk wilayah Kharkiv, di tengah laporan meningkatnya penembakan dari pasukan Rusia.
Gubernur regional Kharkiv Oleh Synyehubov mengatakan, sekitar 11 ribu orang akan dievakuasi.