Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Militer Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)

Jakarta, IDN Times – Otoritas pertahanan sipil dan kesehatan Gaza bergegas menuju Rumah Sakit Al Shifa setelah pengumuman penarikan pasukan Israel dari lokasi tersebut. Mereka akan melakukan operasi pemulihan.

“Ada berita yang terkonfirmasi bahwa bangunan kompleks dan mesin medis di dalam rumah sakit hancur total. Mayat-mayat berserakan di jalan dekat sekitar rumah sakit,” kata Moath al-Kahlout, dari Al Jazeera, Senin (1/4/2024).

Sekitar 107 pasien masih terjebak di dalam gedung pengembangan sumber daya manusia. Mereka sama sekali tidak siap menerima perawatan medis.

1. Mundurnya pasukan Israel

Pasukan militer Israel dalam sebuah aksi penyelematan nyawa yang dilakukan oleh Unit 669 (Unit Penyelamatan Khusus Taktis) selama perang di Gaza. (instagram.com/@israeliairforce)

Militer Israel telah mundur dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza setelah serangan selama dua minggu. Mereka meninggalkan jejak kehancuran, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Sebelumnya pada Minggu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan pembukaan akses ke rumah sakit itu untuk bantuan kemanusiaan.

“Kami mendesak Israel untuk segera memfasilitasi akses dan koridor kemanusiaan sehingga WHO dan mitranya dapat melakukan pemindahan pasien untuk menyelamatkan nyawa,” kata Tedros dilansir Anadolu.

Dia mengatakan bahwa 21 pasien telah meninggal sejak Rumah Sakit al-Shifa dikepung pada 18 Maret. Permusuhan terus berlanjut di sekitarnya menurut informasi terbaru dari petugas kesehatan di fasilitas tersebut.

2. Kekurangan makanan dan minuman

Editorial Team

Tonton lebih seru di