ilustrasi bendera Kyrgyzstan (twitter.com/KyrgyzMissionUN)
Kementerian Luar Negeri Kyrgyzstan melaporkan, terdapat 71.949 warga Kyrgyzstan yang berisiko melanggar hukum migrasi di Rusia. Ribuan warganya diketahui tidak menyerahkan persyaratan soal kontrak, sidik jari, tes kesehatan, dan registrasi migran.
"Untuk warga yang memiliki dokumen resmi dan dapat mengonfirmasi legalitasnya di Rusia, saat ini dibutuhkan untuk datang ke Kantor Departemen Migrasi di Kementerian Dalam Negeri Rusia dan menyerahkan seluruh dokumen untuk dimasukkan ke dalam basis data demi menghindari risiko pelanggaran," tuturnya, dikutip dari The Times of Central Asia.
Dalam membantu migran, Kementerian Tenaga Kerja, Keamanan Sosial, dan Migrasi Kyrzgyzstan mengatakan akan mempublikasikan nama-nama migran yang berisiko di portal migran milik pemerintah.
Mulai Februari 2025, Rusia akan menerapkan hukum legalitas status warga asing di negaranya. Dengan hukum ini, warga asing tanpa status hukum yang jelas akan dimasukkan dalam seseorang yang diawasi dan terancam dideportasi.