Pada Jumat (8/4/2022), Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa Rusia telah menarik secara penuh pasukannya dari Ukraina bagian utara dilansir dari The Guardian. Laporan tersebut menyebutkan bahwa Rusia menarik pasukannya ke wilayahnya dan ke Belarus.
Intelijen Inggris menduga bahwa pasukan tersebut akan dibekali ulang untuk kemudian dikirim kembali ke timur untuk bertempur di Donbas. Pemindahan secara massal diperkirakan akan memakan waktu hingga seminggu.
Selain itu, Dmytro Zhyvytsky, walikota Sumy, mengumumkan bahwa kotanya telah bebas sepenuhnya dari pasukan Rusia. Namun, ia menambahkan bahwa ledakan masih terdengar akibat aktivitas tugas penyelamat yang membuang amunisi yang ditinggal Rusia.
“Jika Anda mendengar ledakan (dan ada banyak ledakan dalam beberapa hari terakhir) - itu adalah tim penyelamat dan bahan peledak. Mereka menetralkan amunisi yang ditinggalkan oleh militer Rusia di tanah kami,” kata walikota Sumy dilansir dari The Guardian.
“Ada banyak daerah yang ditambang dan belum dijelajahi. Jangan mengemudi di pinggir jalan dan jangan menggunakan jalan hutan. Jangan mendekati peralatan yang hancur, ” tambahnya.
Sementara bagian utara Ukraina mengalami deeskalasi, pertempuran dilaporkan masih berlangsung di selatan dan timur Ukraina. Pasukan Rusia dikabarkan telah bergerak semakin ke selatan melalui Kota Izium yang dibawah kendalinya.