Bali, IDN Times - Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa rudal Rusia tidak menyerang perbatasan Polandia-Ukraina. Pernyataan ini disampaikan menyusul ada 85 rudal diduga buatan Rusia yang menyasar Polandia timur.
Setidaknya 85 rudal yang diklaim buatan Rusia jatuh di desa Przewodow, yang dekat dengan perbatasan Ukraina. Rudal itu menewaskan dua warga sipil.
Kementerian Pertahanan Rusia langsung mengeluarkan pernyataan terkait tuduhan ini.
“Pecahan rudal, foto-foto yang diterbitkan media Polandia di tempat kejadian, tidak ada hubungannya dengan Rusia,” kata Kemenhan Rusia, dikutip dari RT, Rabu (16/11/2022).
“Pernyataan media dan pejabat Polandia soal dugaan rudal Rusia jatuh di Polandia ini adalah provokasi yang disengaja untuk membakar situasi,” lanjut pernyataan itu.
Sementara itu, Uni Eropa dikabarkan akan menggelar pertemuan darurat hari ini di sela KTT G20. Hal ini diumumkan oleh Presiden Dewan Eropa Charles Michel.
“Baru saja saya berbicara dengan Mateusz Morawiecki (PM Polandia). Saya meyakinkannya tentang persatuan dan solidaritas penuh Uni Eropa untuk mendukung Polandia,” cuit Michel di akun Twitternya.
“Saya akan mengusulkan pertemuan koordinasi pada hari ini dengan para pemimpin Uni Eropa di sela G20 di Bali,” lanjut dia.
Sebanyak 85 rudal Rusia dilaporkan menghantam Polandia. Akibatnya, dua orang dilaporkan tewas. Dua orang yang tewas ini berada di sebuah desa di Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina yaitu desa Przewodow, terletak di Polandia timur.
Sementara itu, Polandia kini sedang siaga militer dan juga telah memanggil Duta Besar Rusia yang berkedudukan di Warsawa untuk menjelaskan serangan tersebut.