Rusia Berjanji Akan Balas Serangan Siber Amerika Serikat

Jakarta, IDN Times - Rusia pada Kamis (9/6/2022) memberi peringatan keras pada negara-negara Barat yang melakukan serangan siber pada institusi negaranya. Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa berbagai tindakan agresif terhadap Moskow pasti akan dibalas.
"Yakinlah, Rusia tidak akan membiarkan tindakan agresif tidak terjawab. Semua langkah kami akan diukur, ditargetkan, sesuai dengan undang-undang dan hukum internasional kami," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters.
Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) sendiri telah mengakui adanya kerja sama pertahanan siber dengan Ukraina.
1. Tuduh Amerika Serikat lakukan serangan siber
Pernyataan keras Rusia ini dikeluarkan beberapa hari pascasitus Kementerian Perumahan Rusia menjadi target peretasan. Akibatnya, pencarian untuk situs tersebut akan mengarah ke sebuah pesan 'kemuliaan bagi Ukraina'.
Peretas juga meminta tebusan pada pemerintah Rusia jika ingin data pengguna tetap aman.
AS dituduh sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam peratasan berbagai infrastruktur kritis Rusia dan lembaga-lembaga negara.
Kepala keamanan informasi internasional Kemenlu Rusia mengatakan, Washington dengan sengaja menurunkan ambang batas untuk menggunakan teknologi informasi sebagai senjata tempur, dilansir dari Reuters.