Badan Intelijen Nasional (ODNI), FBI, dan CISA menyebut video ini sebagai bagian dari operasi disinformasi Rusia untuk menciptakan ketidakpercayaan terhadap pemilu AS. Mereka menyatakan, operasi semacam ini sudah lama menjadi bagian dari strategi Rusia untuk menimbulkan keraguan terhadap stabilitas demokrasi di AS.
“Operasi ini bukanlah kejadian baru, namun sudah terstruktur untuk mempengaruhi persepsi publik,” ujar seorang pejabat ODNI.
Para peneliti mengaitkan video tersebut dengan jaringan disinformasi yang dikenal sebagai Storm-1516, kelompok yang dikaitkan dengan kepentingan Kremlin. Storm-1516 disebut kerap memproduksi konten-konten palsu yang dirancang untuk memperburuk reputasi kandidat tertentu.
“Kami telah mengidentifikasi akun yang mengunggah video ini sebagai bagian dari jaringan Storm-1516, yang dikenal sering menyebarkan narasi pro-Rusia,” kata Darren Linvill, pakar di Clemson University, dikutip dari NDTV.
Strategi ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang Rusia untuk memperlemah demokrasi Amerika dan meningkatkan ketegangan sosial di antara warga AS. Selain menyebarkan video palsu, Storm-1516 juga diketahui menyebarkan konspirasi tentang kandidat lainnya, termasuk upaya untuk mengganggu kampanye Kamala Harris.