Kanselir Austria, Karl Nehammer, mengatakan bahwa negaranya telah memiliki bahan bakar alternatif yang aman. Dia juga mengatakan bahwa tidak ada yang akan kedinginan selama musim dingin kali ini.
"Fasilitas penyimpanan gas kami sudah penuh dan kami memiliki kapasitas yang cukup untuk memperoleh gas dari wilayah lain. Kami tidak bisa diperas," katanya, dikutip ABC News.
Austria adalah negara Eropa Barat pertama yang mengimpor gas dari Uni Soviet pada 1968. Ketergantungan itu menigkat dalam beberapa dekade berikutnya. Rusia kemudian menghentikan sebagian besar pasokan gas alamnya pada 2022, dengan alasan perselisihan terkait pembayaran dalam mata uang rubel.
Keputusan Moskow membuat negara Eropa berusaha keras mendapat pasokan alternatif meski dengan harga lebih tinggi. Mereka bisa mendapatkannya dari Amerika Serikat (AS) dan Qatar dalam bentuk gas alam cair yang dibawa dengan kapal.