Jakarta, IDN Times - Rusia mengecam otoritas Moldova yang menahan Gubernur Gagauzia, Evgehnia Gutul. Moskow mengklaim bahwa langkah Chisinau melenceng dari demokrasi karena berupaya mempersekusi oposisi di negaranya.
"Otoritas Moldova sudah menekan politikus aktif yang menjadi rival utama Presiden Moldova Maia Sandu. Kami mengecam aksi ini dan mendorong Chisinau meninggalkan metode ini dan memperbolehkan semua entitas politik beroperasi bebas," terang Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, dikutip dari Moscow Times, Kamis (27/3/2025).
Pada Januari, hubungan Rusia-Moldova sempat menegang imbas pemutusan aliran gas dan energi ke Transnistria. Chisinau menuding Moskow ingin memecah belah dan memicu konflik antara Moldova dan Transnistria.