Rusia Kini Targetkan Pabrik Senjata dan Fasilitas Militer Ukraina

Jakarta, IDN Times – Pejabat intelijen senior Kiev mengatakan, Rusia kini memfokuskan serangan udaranya terhadap fasilitas industri militer Ukraina. Selain itu, Moskow juga masih menjadikan infrastruktur energi sebagai target serangannya.
Para pejabat Ukraina telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa Rusia mungkin menargetkan sistem energi dengan serangan rudal dan drone pada musim dingin kedua. Tahun lalu, serangan udara merusak fasilitas listrik dan menyebabkan pemadaman listrik bagi jutaan orang.
Ketika ditanya tentang pertikaian serangan udara besar-besaran Rusia sejak 29 Desember, pejabat itu mengatakan tren yang sama belum terulang sejauh ini dan menyebutkan berbagai target yang dibidik Rusia.
“Ini terutama merupakan objek kompleks industri militer, markas besar, sistem kontrol dan unit terpisah yang terletak di garis depan,” kata wakil kepala badan mata-mata militer Ukraina, Vadym Skibitsky, dikutip dari Reuters pada Selasa (16/1/2024).
1. Rusia andalkan serangan drone
Skibitsky menyatakan, senjata yang digunakan dalam serangan sama sekali tidak akurat, sehingga mengakibatkan penderitaan warga sipil.
“Memang benar, pada Desember terjadi penggunaan kendaraan udara tak berawak jenis Shahed secara besar-besaran,” katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia telah menggunakan sekitar 770-780 drone dalam serangannya.
Moskow meningkatkan serangan besar-besaran selama masa liburan dan pada akhir Desember, yang menjadikannya sebagai salah satu serangan udara terbesar dalam perang yang telah berlangsung hampir dua tahun.