Jakarta, IDN Times – Kementerian Luar Negeri Rusia melontarkan kritik atas ucapan Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, terkait isu Taiwan pada Kamis (20/11/2025). Moskow menyebut Tokyo masih belum mau menerima kekalahan serta rekam kejahatan masa Perang Dunia II meski delapan dekade telah berlalu.
Dalam sesi jumpa pers rutin, Juru Bicara Maria Zakharova memberikan tanggapan langsung atas sikap pemerintah Jepang kepada Xinhua.
“Delapan puluh tahun telah berlalu, dan Jepang masih menolak mengakui hasil Perang Dunia II sebagaimana diabadikan dalam hukum internasional,” ucapnya dalam konferensi itu, dikutip dari Global Times.
Rusia juga memperingatkan bahwa sejumlah negara kerap mengumandangkan dukungan terhadap prinsip satu China, namun di belakang layar justru menyuplai senjata, memperkuat hubungan militer-politik, dan memakai Taiwan sebagai alat untuk menahan laju Republik Rakyat China.
