Rusia Lakukan Serangan Udara Terbesar ke Ukraina

Intinya sih...
Serangan udara Rusia ke Ukraina menargetkan beberapa wilayah, menyebabkan korban jiwa dan kerusakan fasilitas industri serta infrastruktur kota.
Rusia mengklaim telah menembak jatuh tiga pesawat nirawak Ukraina dan menguasai desa di wilayah Donetsk, sementara pasukan Rusia bergerak maju di garis depan.
Meskipun Rusia menyatakan siap untuk putaran baru perundingan damai di Istanbul, upaya perdamaian internasional sejauh ini belum menghasilkan terobosan dalam mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.
Jakarta, IDN Times - Gelombang baru serangan udara Rusia ke Ukraina menyurutkan harapan dalam upaya mengakhiri perang tiga tahun semakin pupus. Terlebih serangan kali ini ‘paling masif’ sejak perang dimulai pada 2022.
Dikutip dari CBS News, Minggu (29/6/2025), Rusia menembakkan total 537 senjata udara ke Ukraina, termasuk 477 pesawat nirawak dan umpan serta 60 rudal, kata angkatan udara Ukraina.
“Itu adalah serangan udara paling masif sejak perang dimulai setelah invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022,” kata Yuriy Ihnat, kepala komunikasi angkatan udara Ukraina.
Angkatan udara mengatakan, 249 pesawat nirawak ditembak jatuh dan 226 hilang, kemungkinan telah diganggu secara elektronik.
1. Menargetkan beberapa wilayah
Serangan itu menargetkan beberapa wilayah, termasuk Ukraina barat, jauh dari garis depan. Tercatat satu orang tewas dalam serangan pesawat nirawak di wilayah Kherson.
Sementara yang lain tewas ketika sebuah pesawat nirawak menghantam sebuah mobil di wilayah Kharkiv. Enam orang terluka di Cherkasy, termasuk seorang anak.
Di wilayah Lviv paling barat, kebakaran besar terjadi di fasilitas industri di kota Drohobych setelah serangan pesawat nirawak yang juga memutus aliran listrik ke beberapa bagian kota.
Angkatan udara Ukraina menyatakan salah satu pesawat tempur F-16 yang dipasok oleh mitra Baratnya jatuh setelah mengalami kerusakan saat menembak jatuh target udara. Pilotnya tewas.
"Pilot menggunakan semua senjata di pesawatnya dan menembak jatuh tujuh target udara. Saat menembak jatuh yang terakhir, pesawatnya rusak dan mulai kehilangan ketinggian," kata Angkatan Udara di aplikasi pesan Telegram.
2. Rusia sebut 3 drone Ukraina ditembak jatuh
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menembak jatuh tiga pesawat nirawak Ukraina semalam. Dua orang terluka dalam serangan pesawat nirawak Ukraina lainnya di kota Bryansk di Rusia barat.
Rusia mengklaim telah menguasai desa Novoukrainka di wilayah Donetsk yang sebagian diduduki Rusia. Pasukan Rusia telah bergerak maju perlahan di beberapa titik di garis depan sepanjang sekitar 1.000 kilometer, meskipun perolehan tambahan mereka telah merugikan dalam hal korban jiwa pasukan dan kerusakan kendaraan lapis baja.
Dalam perkembangan lain, kepala intelijen luar negeri Rusia, Sergei Naryshkin, mengatakan bahwa ia telah berbicara melalui telepon dengan mitranya dari AS, Direktur CIA John Ratcliffe.
"Saya telah menelepon mitra saya dari Amerika dan kami saling memberi kesempatan untuk menelepon kapan saja dan membahas isu-isu yang menjadi kepentingan kami," kata Naryshkin.
3. Rusia siap masuk putaran baru perundingan damai
Serangan hari Minggu tersebut menyusul pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin dua hari lalu bahwa Moskow siap untuk putaran baru perundingan perdamaian langsung di Istanbul. Namun, perang tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda karena upaya perdamaian internasional yang dipimpin AS sejauh ini belum menghasilkan terobosan.
Sebanyak 2 putaran pembicaraan terakhir antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul berlangsung singkat dan tidak menghasilkan kemajuan dalam mencapai penyelesaian.