Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menuding Ukraina memicu kekacauan di kawasan Afrika Barat atau Sahel. Ukraina disebut sebagai negara teroris karena telah menebar ketakutan di berbagai negara.
Pada Agustus 2024, Mali dan Niger sudah memutus hubungan diplomatik dengan Ukraina imbas dugaan keterlibatan Direktorat Intelijen Militer Ukraina (HUR) membantu pemberontak melawan tentara Mali dan tentara bayaran Rusia, Wagner.
Sementara itu, Ukraina menampik tuduhan junta militer Mali dan Niger terkait bantuan intelijen dan drone kepada pemberontak Touareg. Kiev menyebut bahwa semua itu adalah propaganda yang disebarkan oleh Moskow.